Bagi Kiara, pacaran dengan Danu adalah prioritas. Pasalnya, dia telah melewati banyak perjuangan untuk bisa mencapai titik tertinggi dari sebuah hubungan tanpa status. Sejak memakai seragam putih biru, hatinya sudah jatuh pada sosok Danu. Berawal dari satu kelompok pelajaran Bahasa Inggris di kelas delapan, mereka saling mengenal dan akrab. Dari sekadar say hi tak jelas di BlackBerry Messenger, lalu berlanjut dengan say good night ditambah titik dua bintang. Padahal, mereka tidak pacaran.
Kiara jelas gemas bukan main melihat respon Danu yang santai-santai saja. Apa yang salah dengan mereka? Danu yang terlewat tidak peka atau Kiara yang terlalu mengejarnya? Masa bodo jika banyak orang bilang Kiara ini korban friendzone. Suatu hari, Kiara pasti bisa membuktikan bahwa Danu juga punya perasaan yang sama dengannya. Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil. Semua terbukti dengan jelas ketika mereka kembali bersekolah di satu SMA.
Katanya cowok itu gampang luluh kalau dipepet terus sama cewek. Kurang lebih begitulah cara Kiara mendapatkan hati Danu. Dia masih ingat hari itu, sepulang sekolah di hari terakhir MOS, akhirnya Danu mengajaknya pacaran setelah sekian bulan Kiara melakukan pendekatan dengannya. Jangan tanya bagaimana perasaan Kiara waktu itu. Rasanya mirip bisul yang sudah lama nyut-nyutan, terus pecah dan nanahnya luber ke mana-mana. Lega banget dan ambyar.
Sejak resmi jadian sama Danu, hari-hari Kiara layaknya musim sakura di Jepang. Hatinya penuh dengan sakura yang bermekaran, indah, dan bernuansa merah muda. Dia jadi lebih semangat berangkat ke sekolah, bertemu dengan Danu di kelas, memandangi Danu dari tempat duduknya, dan bersama-sama menikmati makan siang di kantin saat jam istirahat kedua.
Satu yang paling Kiara tunggu, menyambut bel pulang sekolah berbunyi, lalu Danu akan menggandeng tangannya menuju parkiran. Dengan motor Scoopy merahnya, Danu mengantar Kiara pulang ke rumah. Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan? Boncengan sambil pelukan sama pacar adalah nikmat Tuhan yang tiada duanya bagi Kiara.
Judulnya memang boncengan diantar pulang sama pacar, tapi nyatanya banyak jalan menuju Roma. Dua mantan jomlo friendzone ini tidak langsung menuju rumah Kiara begitu lepas dari gerbang sekolah. Terlalu banyak masa-masa muda yang mereka lewatkan jika harus pulang sekolah tepat waktu. Ada banyak film yang bisa mereka tonton berdua di bioskop sambil makan popcorn, ada banyak jajanan kekinian yang bisa mereka nikmati bersama sambil bertukar cerita tentang perasaan, juga ada banyak jalanan Jakarta yang bisa mereka kelilingi sampai matahari tak terlihat lagi.
Tiada hari tanpa bersama Danu, tiada hari yang menyenangkan tanpa senyuman seorang Danu, dan tiada hari yang berakhir dengan indah tanpa say good night and I love you melalui LINE dari kekasih bernama Danu Indra Prasetya.
"Danu!" panggil Kiara manja saat jam istirahat tiba.
Satu per satu teman sekelas keluar menuju tempat tujuan mereka masing-masing. Ada yang ke toilet karena terlalu lama nahan pipis pas pelajaran Kimia tadi, ada yang buru-buru ke kantin karena takut tidak dapat tempat duduk, ada yang ke musala untuk ibadah, ada juga yang cuma berdiri di koridor depan kelas karena nonton senior ganteng kelas dua belas main futsal.
"Kenapa, Ra?" tanya Danu sambil berdiri, seperti siap-siap mau pergi. Kebetulan ada Arnan dan Romi juga di dekat mereka, sama-sama bangkit berdiri seperti Danu.
"Mau ke mana?" tanya Kiara.
"Mau ke ruang ANCALA nih sama Arnan dan Romi," jawab Danu.
ANCALA adalah ekskul pencinta alam di sekolah yang diikuti oleh Danu, Arnan, dan Romi. Salah satu ekskul yang paling Kiara hindari karena banyaknya kegiatan fisik yang menurutnya sangat melelahkan.
Sering kali, setiap hari Jumat, Kiara menemani Danu latihan fisik bersama anggota ANCALA agar jadwal pulang sekolah mereka berdua tidak terganggu. Kiara akan duduk menunggu sambil membaca novel di depan kelas XII IPS 2 yang ada di lantai dasar. Dari sini, dia bisa melihat Danu berlari mengeliling lapangan sekolah sampai lebih dari lima kali. Setelah itu, masih lanjut push up, sit up, pull up, squat jump, dan masih banyak gerakan olahraga lainnya yang Kiara tidak hapal namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebelum 3078 MDPL
Novela Juvenil[OPEN PRE ORDER 02-22 FEBRUARI 2021] Bagi Kiara, pacaran dengan Danu adalah prioritas. Ke mana Danu pergi, Kiara akan berusaha selalu berada dekat pacarnya. Kiara pun rela dan nekat bergabung jadi anggota ANCALA, ekskul pencinta alam di sekolah yang...