[ Stanley💕 ]
Stan... sayang!
Tebak deh sekarang aku di mana?Dimana emang?
Di lobby Rumah sakit... hehe
Aku bawa makan siang buat kamu!For God's Sake, Ucha. Kamu ngapain sih ke sini?
Tunggu nanti aku ke bawah.✩。:*•.───── ❁ ❁ ─────.•*:。✩
[Lobby Rumah Sakit, 12.00PM]
Alesha berdiri sambil mengetukkan jemarinya di siku. Jantungnya berdebar kencang dan jujur ia merasa takut sekarang. Stanley emang nggak pernah suka kejutan, sama kaya Alesha, yang juga nggak suka kejutan, tapi jujur Alesha kangen banget sama Stanley. Alesha pengen mastiin juga kalau Stanley juga baik-baik aja. Kalau dia nggak bergerak seperti ini, pasti nggak akan ada waktu buat ketemu Stanley.
"Kamu ngapain sih ke sini? Aku kan kerja..." suara Stanley terdengar marah, super kesal. Kedua matanya merah karena kurang tidur. Alesha langsung merasa bersalah.
"A-aku cuman mau ngasih makanan kok, salah ya? Maaf ya Stan..." bisik Alesha lirih, menjulurkan tangannya dan menyerahkan sebuah kantong kertas berisi makanan sehat yang ia beli tadi di dekat kantor. Alesha hanya berniat buat bawain makanan ke Stanley biar dia nggak usah keluar untuk beli, atau ojol food terlalu sering. Karena Alesha tahu banget Stanley itu males kalau suruh bawa makanan sendiri.
Stanley menatapnya dengan tatapan yang nggak bisa di tebak, tapi kemudian tangannya menyambar makanan tersebut dan menghela nafas, "aku harus stroll lagi. Nggak bisa lama-lama. Nggak enak sama senior."
Tanpa mendengar balasan dari Alesha, Stanley langsung berbalik pergi meninggalkan Alesha. Ia bahkan nggak mengucapkan makasih sementara Alesha tinggal di sana dalam keadaan sakit.
Ya... Sepertinya semuanya memang berubah. Perlahan, Stanley pun berubah. Alesha harus sekali lagi meyakinkan dirinya, mungkin ini hanya perasaannya saja.
Semua usaha Alesha untuk mempertahankan Stanley sepertinya terasa berat baginya. Ia benar-benar merasa berjuang sendirian.
Mungkin karena Bunda nggak suka sama Stanley. Alesha nggak pernah tanya kenapa Bunda nggak suka sama Stanley. Bunda hanya menganggukkan kepala sekali ketika Stanley datang. Belum kalau mereka lagi jalan di luar Bunda selalu telfon sebelum jam sepuluh minta Alesha untuk segera pulang. Mungkin karena itu... Stanley merasa tersinggung, namun tidak pernah bicara apa-apa. Alesha ingin marah tapi ia tahu kalau ia marah itu tidak akan mengubah keadaan.
Alesha pernah marah, tapi pada akhirnya Stanley justru lebih marah lagi. Alesha tidak tahu sejak kapan hubungannya terasa hambar seperti ini. Ia hanya bisa diam, ia hanya bisa menunggu waktu. Mungkin minggu depan segalanya akan membaik. Mungkin besok? Kita tidak pernah tahu kapan segalanya akan berubah menjadi lebih baik.
Jadilah Alesha beranjak dari tempat ia berdiri tadi, berjalan kembali ke keluar dan menuju ke halte bus terdekat. Mungkin sebaiknya ia menunggu di gereja saja. Ya. Latihan untuk ibadah Kids Impact besok Minggu.
Alesha memejamkan matanya, hanya memaksa langkahnya untuk berjalan masuk ke dalam bus.
Kedua mata Alesha melihat keluar jendela Bus Transjakarta, mendadak hatinya melow karena rupa-rupanya semua perjuangannya untuk berusaha datang, membawa makanan, dan usaha Alesha untuk menemui kekasihnya hanya berakhir sia-sia karena Stanley sama sekali nggak suka dengan kejutan Alesha barusan. Tapi kemudian Alesha menarik keluar hapenya ketika merasakan hapenya bergetar tanda pesan masuk.
![](https://img.wattpad.com/cover/234326414-288-k768051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me by My Name - Lokal! Alternate Universe • pjh
ChickLitJae always hates his name "Anjaeni" since childhood. For some reasons, he just found his name makes no sense. That's why Jae risih banget waktu denger temen-temen "Cell Group"-nya manggil seorang cewek berparas lugu dengan senyum manis dengan mata s...