It was a freaking Saturday Afternoon and life has been drown out already. Mungkin Alesha terlaku banyak berharap kalau hari Sabtu ini akan menjadi miliknya sendiri tapi kenyataannya sama sekali jauh dari itu. Alesha membaca pesan yang datang dari Mbak Annisa tentang deadline baru soal draft yang kemarin Alesha bawa pulang untuk dikerjakan. Lima draft, malam ini, dan semua harus selesai. Gila nggak? Sedangkan Alesha baru mengerjakan tiga setengah, sementara ia sengaja menyisakan yang lain untuk dikembalikan ke Mbak Annisa besok karena nggak sanggup edit lagi. Tapi rupanya, langkahnya sama sekali salah! Deadline-nya ditentukan malam ini. Alesha mau marah, tapi ia bahkan tidak bisa berkata-kata lagi. Untung dia baru baca pesannya persis jam sebelas siang pas latihan untuk ibadah sudah selesai.
"Ci Evi, aku beneran nggak bisa ikut nonton deh. Tiketnya belum di beli kan sama Marsha?" tanya Alesha dengan sedikit buru-buru melepaskan kedua alas kaki yang ia gunakan untuk menari sembari menghadap kepada Ci Evi yang ada di sebelahnya.
Mereka masih berada di atas panggung dan tengah beres-beres panggung dari peralatan tambourine mereka mulai dari tamborin, yang bunga-bunga hiasan lucu, belum lagi sedikit banner. Lumayan banyak juga ya alat-alat buat tugas besok. Alesha menanti tanggapa Ci Evi dengan sabar karena ia masih sibuk ngurusin tamborin. Alesha bantu-bantu buat bawa peralatan mereka ke backstage dimana ada ruangan-ruangan untuk menyimpan peralatan menari mereka.
"Loh, kenapa nggak ikut?" tanya Ci Evi akhirnya.
"Ada dealine nih. Kerjannya di rumah, dan aku sekarang harus banget nyelesaiin. Kalau aku nggak ngebut kerjain mulai dari sekarang, aku nggak bakalan bisa menuhin deadline-nya, Ce, dan kebetulan deadline-nya itu hari ini, tengah malam nanti. Masih ada satu setengah naskah yang harus aku edit," ujar Alesha sambil mengernyitkan keningnya. Ia bener-bener ingin ikut nonton. Karena jarang-jarang banget dia bisa ikut. Tapi yah... Tuhan berkehendak lain.
"Eh nggak apa-apa Cha. Masih ada minggu-minggu lain kok. Lagian kita pasti ajak pergi-pergi lagi. Entah itu makan atau apa. Gak usah panik," ujar Ci Evi. Alesha langsung memeluk Ci Evi dengan erat setelah mereka selesai membenahi peralatan mereka.
"Makasih ya Ci Evi... aku mau pergi duluan ya, maaf banget gak bisa ikut," ujar Alesha. Ci Evi menganggukkan kepala. Ia langsung melambaikan tangannya kepada Ci Evi, dan lari dengan cepat sambil memesan ojek online untuknya.
AleshaK : Sha, aku nggak jadi ikut nonton ya.
AleshaK : ada deadline dari mbak Annisa nih
MarshaT : Lah kocak!
MarshaT : untungnya gua masih antre belum beli. Congratulation! this is your lucky day
AleshaK : halah, kalau udah kebeli juga aku gantiin kok uangnya Sha.
AleshaK : bilangin yang lain maaf ya kalau aku nggak bisa ikut..
MarshaT : yooooo, mendingan lu nonton dah sama Jae... HEHEHEHE
AleshaK : apaan sih, kok jadi Ko Jae -_-
Perlu dikasih tahu nggak sih kalau Marsha itu aneh dan random abis? Dia itu emang kelihatan cuek dan bahkan bisa di bilang kalau ia hampir terkesan seperti orang yang nggak punya empati, tapi jangan salah Marsha itu protect banget sama temen, Marsha bakalan jadi sangat setia banget. Ya, contohnya aja sekarang. Marsha deket banget sama Sammy dan Jae, juga Alesha tentunya, tapi Marsha akan lebih mentingin Sammy daripada dirinya. Kenapa Alesha tahu? Karena Marsha terus-terusan ngecengin Alesha sama Jae.
Setelah itu Marsha tidak membalas pesan Alesha, pula Alesha tidak mengecek sama sekali jika Marsha menjawab pesannya karena pikirannya sudah kalut sama deadline. Untungnya satu setengah naskah novel ini sedikit ringan dan nggak berat, halamannya juga nggak terlalu tebal, sehingga Alesha berharap kalau dia bisa kasih yang terbaik walaupun waktunya super mepet.
![](https://img.wattpad.com/cover/234326414-288-k768051.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Call Me by My Name - Lokal! Alternate Universe • pjh
Chick-LitJae always hates his name "Anjaeni" since childhood. For some reasons, he just found his name makes no sense. That's why Jae risih banget waktu denger temen-temen "Cell Group"-nya manggil seorang cewek berparas lugu dengan senyum manis dengan mata s...