05

592 71 2
                                    

(Namakamu) tersenyum di depan kaca sambil merapihkan baju kaos putih yang ia kenakan. Sedangkan Andira sedang memoleskan beberapa make up tipis di wajah cantiknya

"Udah cantik belum (namakamu)?"Andira memperlihatkan wajahnya ke hadapan (namakamu). (Namakamu) mengangguk "udah kok"

"Yaudah jalan sekarang?"tanya Andira, (namakamu) mengangguk "boleh, kita telfon si Sam dulu deh mereka udah siap atau belum" (namakamu) mengambil ponselnya lalu mendial nomor telfon Sam

"Morning"

"We've done, have you done too?"

"Oh oke, we'll be there soon"

(Namakamu) memutuskan hubungan telfon keduanya, ia memasukkan ponsel miliknya ke dalam tas kecil "Ayo, mereka juga udah siap!"

Andira dan (namakamu)pun berjalan keluar dari kamar hotel lalu berjalan menuju Lobby hotel.
"Lama nunggu?"Andira bertanya terlebih dahulu saat keduanya bertemu dengan Sam dan Bryan

"Baru aja kok, Yuk jalan sekarang!" Ajak Bryan. Keempat remaja inipun berjalan menuju mobil yang digunakan Bryan selama disini.

Sepanjang perjalanan keempatnya sibuk bercanda gurau, sesekali bernyanyi. (Namakamu) yang merasakan telfonya berderingpun mencoba untuk melihat siapa yang menelfon dirinya

'Baale's ❤️ Calling'

"Hallo Baal"

Ketiga sahabatnya spontan terdiam saat (namakamu) bertelfonan dengan kekasihnya.

"Baik kok, kamu apa kabar??"

"Iyaa Sorry ya aku semalam udah ngantuk banget"

"Ini mau ke Universal"

"Goodnight Baale, take care"

"Me too"

"Bye.."

(Namakamu) memutuskan sambungan telfon keduanya dan meletakkan ponselnya kembali
"Asik kalau punya pacar sih gitu, ditelfonin"Ledek Andira, (namakamu) menatap sinis Andira "kayak lo ga ditelfon aja. Padahal tadi malam tuh ribut banget telfonan"

Andira hanya tersenyum menunjukkan deretan giginya yang sangat rapih dan putih. Sam yang tidak mengerti dengan pembahasan Andira dan (namakamu) hanya diam tak berkutik

"Bry.. Masih jauh?"tanya Andira, Bryan menggeleng "5 menit lagi juga sampe"jawabnya. Tak berapa lama Bryan mengambil karcis masuk lalu memarkiran mobilnya di tempat yang kosong

"Wahh keren banget"kata Andira
"Masih juga di parkiran"balas Bryan, Andira turun terlebih dahulu diikuti (namakamu) dan Sam. Sedangkan Bryan sedang mencari Kacamata hitam miliknya

"Parkiran gini aja keren, apalagi dalamnya"ujar Andira Takjub.

"Let's go in"Sam berjalan terlebih dahulu beriringan dengan Bryan. Sedangkan Andira dan (namakamu) berada di belakang keduanya. Sam mengantari membelikan tiket  mereka, sedangkan (namakamu) , Andira, dan Bryan berdiri di daerah yang cukup dingin.

Tak berapa lama Sam telah kembali dengan 4 buah tiket di tangannya. "Thank You Sam"Ujar Andira. Sam mengangguk dan tersenyum.
"Yaudah ayo masuk!" Keempatnya berjalan menuju pintu masuk dan mendapatkan gelang untuk bermain.

Mereka bermain dengan gembira, bahkan mereka beberapa kali berhenti di tempat foto yang sangat cantik.

"Lo beranikan naik ini?"tanya (namakamu). Mereka sedang berbaris untuk memasuki salah satu wahana favorit disini. Antrian yang cukup panjang membuat mereka harus berdiri di tengah panas teriknya matahari.

"Sure"jawab Andira. Bila dilihat mereka seperti sedang Double date, padahal mereka hanyalah sebatas sahabat. Sam yang selalu bedampingan dengan Andira juga Bryan berdampingan dengan (namakamu).

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang