11

507 65 1
                                    

Iqbaal terusik tidurnya saat seseorang memainkan rambut hitam lebat miliknya. "Engg.." Iqbaal membuka matanya dan betapa kagetnya melihat orang yang ada di depan matanya "Kamu?!!"

Iqbaal mengucek matanya lalu melihat kembali "(namakamu)". Ya gadis yang memainkan rambut Iqbaal adalah (namakamu). (Namakamu) tersenyum tipis " kebo banget kamu, aku udah nunggu dibawah 2 jam tau"ujar (namakamu)

Iqbaal melirik jam yang menempel di dinding kamarnya, "astaghfirullah" ia menepuk jidatnya saat melihat jam sudah pukul 1 siang

"Capek banget aku baru pulang syuting subuh tadi"ujar Iqbaal, (namakamu) mengangguk "iya paham kok, sekarang kamu mandi gih! Terus temenin aku beli kado buat papa"

"Papa kamu ulang tahun?"tanya Iqbaal, (namakamu) mengangguk "papa juga ngundang keluarga kamu ke acaranya nanti malam, emang bunda enggak ada bilang?"tanya (namakamu)

Iqbaal menggeleng "enggak tuh" Iqbaalpun bangkit dari tempat tidur dan bersiap untuk mandi. "Aku tunggu dibawah ya baal"ujar (namakamu).

(Namakamu) keluar dari kamar Iqbaal dan bertemu dengan Bunda Rike "gimana Iqbaal? Udah bangun?"tanya Bunda Rike

"Udah kok bun, itu lagi mandi"jawab (namakamu).

"Bun, bunda nanti datengkan ke acara Papa?"tanya (namakamu), Bunda Rike mengangguk "dateng dong, bunda belum bilang ke Iqbaal karena Iqbaal tuh akhir-akhir ini sibuk banget"jawab Bunda Rike

"Udah (namakamu) bilang kok bun ke Iqbaal"ujar (namakamu), Bunda Rike mengangguk "kita makan siang bareng ya, Bunda udah masak banyak tuh"
Bunda Rike menggandeng lengan (namakamu) mengajaknya menuju meja makan

"Duh bun, aku jadi enggak enak ngerepotin gini"ujar (namakamu). Bunda Rike tertawa kecil "ga ngerepotin sayang, kamukan udah bunda anggap anak bunda. Lagian, kamukan udah lama ga makan masakan bunda"ujar Bunda Rike

"Makannya bareng yang lainkan bun?"tanya (namakamu), Bunda Rike mengangguk "sebentar lagi Teh Ody turun kok. Kalau Ayah kan masih di kantor"jawab Bunda Rike

(Namakamu) mengangguk lalu duduk berhadapan dengan Bunda Rike, tak lama Teh Ody datang dan duduk bersebelahan dengan (namakamu) "(namakamu) teteh kangen banget sama kamu"ujar Teh Ody, (namakamu) tersenyum manis lalu mengangguk "(namakamu) juga kok teh"

Teh Ody baru saja keluar kamar hari ini, karena dari bangun pagi ia sudah disibukkan dengan pekerjaannya. Akan ada seminar dokter gigi dan Teh ody menjadi salah satu pembicara, oleh karena itu ia tidak tahu bahwa (namakamu) ada di rumahnya.

"Bunda kok ga bilang ada (namakamu)?"tanya Teh Ody, " Ya kamukan lagi sibuk teh, jadi bunda ga bilang"jawab Bunda Rike

"Dari jam berapa disini (namakamu)?"tanya Teh Ody
"Jam 11 teh"jawab (namakamu)

"Terus Alenya mana?"tanya Teh ody, "iqbaal masih mandi teh, baru bangun dia"jawab (namakamu)

"Yahkan, kamu sendirian dari lama"

"Gapapa kok teh, lagian tetehkan sibuk. Apalagi teteh pasti sibuk persiapan buat nikahan juga kan"ujar (namakamu), Teh ody mengangguk "kamu kok tau??"

"Iqbaal bilang teh"Jawab (namakamu)

"Kamu masih disinikan pas nikahan teteh?? Kamu harus dateng tau!!"ujar Teh ody, (namakamu) tersenyum tipis "inshaallah masih teh, kalaupun tiba-tiba harus balik aku usahain waktu nikahan teteh aku ke Jakarta lagi"ujar (namakamu)

Tak berapa lama Iqbaal datang dengan kaos hitam juga celana jogger hitam dan duduk di sebelah Bunda Rike, berhadapan dengan Teh Ody

"Kok belum pada mulai makan?"tanya Iqbaal, Bunda Rike mengambil mangkuk nasi dan mengisi piring-piring anaknya dengan beberapa sendok nasi termasuk ke piring (namakamu)

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang