(Namakamu) baru saja menyelesaikan tugasnya. Ada beberapa tugas yang harus ia kirimkan dengan cepat ke salah satu teman kelasnya. Bukan tugas kuliah, melainkan tugas organisasi.
"Sayang"ujar Lolita, (namakamu) yang tadinya fokus dengan laptopnyapun menoleh "kenapa Ma?"tanya (namakamu)
"Itu Iqbaal dibawah nungguin kamu"ujar Lolita, (namakamu) menepuk jidatnya karena ia lupa jika ia berjanji dengan Iqbaal untuk ke supermarket. Ada makanan yang ingin ia beli dan bawa untuk besok menginap di Villa Khalda.
"Yaudah ma, bentar aku ganti baju dulu"ujar (namakamu). Lolita mengangguk lalu menutup pintu kamar putrinya ini.
(Namakamu)pun mematikan laptopnya lalu bergerak untuk mengganti pakaiannya menjadi lebih sopan."Baal"ujarnya, Iqbaal yang tadinya sedang memainkan ponselnyapun menoleh "Udah siap?"tanya Iqbaal
"Iya udah"
"Kemaleman banget ya aku datang? Maaf ya soalnya tadi jalanan macet banget"ujar Iqbaal, (namakamu) tersenyum tipis lalu mengangguk "jalan sekarang yuk! Keburu supermarketnya tutup"ajak (namakamu)
"Mama kamu?"
"Udah langsung jalan aja,mama juga udah tau kok aku mau pergi sama kamu"kata (namakamu). Iqbaal dan (namakamu)pun berjalan masuk menuju mobil Iqbaal. Malam ini mereka akan ke supermarket yang letaknya di sebuah Mall tak jauh dari rumah (namakamu).
"Besok berangkat jam berapa Baal?"tanya (namakamu), Iqbaal yang tadinya sedang memakan biskuit yang ada di mobilnyapun menoleh "katanya sih jam 8 pagi, ketemuan di Jalan aja"kata Iqbaal
"Yaudah deh, Oh ya kamu belum makan?"tanya (namakamu). Iqbaal menggeleng "yaudah selesai dari supermarket kita makan"ujar (namakamu)
Iqbaal hanya mengangguk, tak mungkin ia menolak karena perutnya memang lapar. Syuting tadi membuat dirinya tak sempat untuk makan.
"Kita jadikan 3 malam di Villa Khalda"ujar (namakamu). Iqbaal mengangguk "iya jadi kok"
"Baal"
"Hm"
"Setelah itu liburan ke Bali yuk!"ajak (namakamu). Iqbaal menatap (namakamu) sekilas "Bali?"
"Iya, lagi pingin banget nih aku ke Bali"ujar (namakamu)
"Aku liat jadwal syuting yaa (namakamu), kalau bisa nanti aku kabarin kamu"kata Iqbaal, (namakamu) mengangguk. Ia lupa bahwa Iqbaal masih memiliki perkerjaan pastinya disini, bukan seperti dirinya.
Keduanyapun sampai di Mall terdekat. Iqbaal menggenggam erat tangan (namakamu). Keduanya berjalan beriringan memasuki mall. Tak jarang orang meminta untuk berfoto bersama.
Iqbaal mendorong trolly yang sudah berisi beragam jenis makanan dan minuman, sedangkan (namakamu) masih terus mencari-cari barang yang dikiranya butuh selama berada di Villa Khalda nanti.
"Baal" (namakamu) berhenti mendadak membuat Iqbaal spontan berhenti mendorong trolley agar tidak menabrak (namakamu)
"Kenapa kamu berhenti?"tanya Iqbaal, (namakamu) melirik ke trolleynya yang sudah mulai penuh "Kayaknya udah cukup deh, kita bayar aja"
"Serius?"tanya Iqbaal, (namakamu) mengangguk "Iya"
Iqbaalpun mendorong trolley tersebut ke arah kasir, diikuti oleh (namakamu) dibelakangnya. Iqbaal membayar semuanya, sedangkan (namakamu) tak mau berdebat dengan Iqbaal mengenai siapa yang harus membayar. Pastinya (namakamu) akan kalah berdebat.
"Kamu mau makan dimana?"tanya Iqbaal, Ia menutup bagasi mobilnya. (Namakamu) yang sedang memainkan ponselnyapun menoleh ke Iqbaal "Makan sate madura yuk!"ajak (namakamu)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
FanfictionKisah sepasang kasih yang menjalani kehidupan masing-masing dari kejauhan. (Namakamu) Nahda Rafanda menjalani kehidupan perkuliahan di Amerika serikat, sedangkan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan menjalani perkualiahan di Jakarta. Sanggupkah mereka menjag...