"Morning"Sapa Bryan, (namakamu) baru saja keluar dari kamarpun tersenyum "lo udah bangun? sam mana?"tanya (namakamu)
Ia mengambil sebuah gelas lalu mengisinya dengan air. Ia bersandar di meja pantry dan meminum air yang ia ambil.
"Masih tidur, tu anak kebo banget emang"ujar Bryan, ia memotong-motong sayuran di atas talenan lalu memasukkannya ke dalam panci yang sudah berisikan air "lo bisa masak?"
"Lumayan, dulu waktu gue masih sering keluar kota gitu buat manggung. Itukan waktunya lama, ya gue jadi belajar masak deh"jawab Bryan, (namakamu) menganggukkan kepalanya.
Ia menyalakan keran air lalu mencuci gelas yang ia pakai. "Lo sama Iqbaal gimana? Masih pacaran??"tanya Bryan
"Eh.. lo tau?"tanya (namakamu). Ia memutarkan tubuhnya menghadap ke samping sehingga ia bisa melihat wajah Bryan yang sedang serius mengolah masakannya "Iyalah (namakamu), Iqbaal itu terkenal banget ga mungkinlah yang terjadi sama dia ga diketahui hal layak"
(Namakamu) mengangguk "Iya sih, kita baik-baik aja kok" Bryan tersenyum "it's great"
"Andira belum bangun??"tanya Bryan, (namakamu) menggeleng "Udah kok, cuman dia ke kamar mandi dulu tadi"jawab (namakamu)
"Ada yang perlu gue bantu ga?"tanya (namakamu), Bryan mengangguk "siapin alat makan aja, biar gue fokus masak nih"
Dengan senang hati (namakamu) mengerjakan apa yang diperintahkan oleh Bryan. Andira yang baru saja keluar tampat terkejut saat mendengar suara kebisingan dari dapurnya. "Loh? Lo masak Bryan? Serius bisa??" Dengan cepat Andira mendekat dan melihat apa yang dimasak oleh Bryan "bisa kok, lagian gue bingung kulkas lo ga ada isinya"
Andira menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Yaa abisnya, gue males masak"
Bryan menggelengkan kepalanya "nih letak diatas meja" Bryan memberikan sebuah piring berisikan mi putih. Andira memgambilnya dan meletaknya diatas meja makan. "Bangunin si Sam tuh"ujar (namakamu)
"Gue ke kamar dulu"(namakamu) berjalan menuju kamarnya dan mengambil handphone miliknya.
🎬🎬🎬
Iqbaal baru saja selesai syuting salah satu iklan. Yap, tahun baru membuatnya untuk produktif."Gue balik duluan ya"Ujarnya kepada semua crew dari iklan ini. Ia berjalan menuju mobilnya dan masuk ke dalam mobil.
Iqbaal mendial sebuah nomor dan memasangkan airpods miliknya di salah satu telinganya. Ia menyalakan mesin mobilnya dan mulai mengendarai membelah kemacetan kota Jakarta
"Hallo"
"Apa kabar??"
"Gimana? Seru??"
"Syukur deh kalau kamu seneng"
"Lagi di jalan, baru kelar syuting iklan" Iqbaal tersenyum tipis saat lawan berbicaranya memberikan perhatian kecil kepadanya
"Jangan lupa sarapan lho, ntar malah sakit. Masak, baru tahun baru kamunya udah sakit"ujar Iqbaal
"Iyaiya, Yaudah aku nyetir dulu. love you (namakamu)" setelah mengatakan itu, Iqbaal melepas airpods miliknya dan meletakkannya di pintu sebelah kanan.
Iqbaal menarik nafasnya panjang lalu membuangnya secara asal. Sudah beberapa bulan keduanya menjalani hubungan jarak jauh, bahkan sampai saat ini semua masih dalam keadaan baik-baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Story
Fiksi PenggemarKisah sepasang kasih yang menjalani kehidupan masing-masing dari kejauhan. (Namakamu) Nahda Rafanda menjalani kehidupan perkuliahan di Amerika serikat, sedangkan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan menjalani perkualiahan di Jakarta. Sanggupkah mereka menjag...