04 : LA

650 66 3
                                    

(Namakamu) dan Andira mendorong koper mereka keluar dari bandara diikuti Sam di belakangnya.

Ketiganya telah sampai di bandara Los Angeles.
"Ini Bryan mana sih?"Andira memperhatikan sekeliling bandara yang keadaannya lumayan ramai.

(Namakamu) melihat sekeliling dan terhenti pada seorang cowo dengan kacamata hitam yang terpasang di wajahnya dan sedang melambaikan tangannya

"I think there he is"Ujar (namakamu), Andira dan Sam-pun mengarahkan pandangan mereka ke arah yang dimaksudkan oleh (namakamu).

Ketiganya berjalan mendekat begitupun dengan cowo tersebut. Ia melepaskan kacamata hitam miliknya lalu tersenyum "Welcome to LA"ujarnya

Andira tertawa "bukanya disini lo yang turis ya??" Bryan tersenyum "Yes I'm. Udah ah ngapain dibahas langsung ke mobil aja yuk!"

Bryan berjalan terlebih dahulu diikuti oleh (namakamu), Andira, dan Sam. Bryan membuka bagasi mobil lalu membantu ketiganya memasukkan koper mereka.

"Lo ada izin nyetirnyakan Bryan?"tanya Andira, semuanya telah masuk ke dalam mobil. Begitupun dengan Bryan yang sudah duduk di kursi pengemudi

"Don't be afraid"ujar Bryan. Sam yang sedari tadi sudah sangat mengantuk memilih untuk tidur.

"Mau makan dulu?"tanya Bryan. Mobil yang mereka tumpangi telah berhasil keluar dari area bandara. (Namakamu) yang sedari tadi sibuk melihat keadaan jalananpun menoleh "Boleh, gue laper nih"ujarnya

Bryan mengangguk "Fine." Ia mengarahkan mobilnya menuju salah satu cafe yang terbilang cukup ramai dan unik.

"Sam! Wake up!"ujar Bryan, ia mencoba membangunkan Sam yang sedari tadi tak kunjung bangun. "Lo berdua masuk aja duluan, ntar gue nyusul"

(Namakamu) dan Andira menyetujuinya, keduanya masuk terlebih dahulu sedangkan Bryan masih terus berusaha membangunkan Sam

"Excuse me, how many people?"tanya seorang pelayan sesampainya mereka di depan pintu

"4 people"jawab Andira, Sang Pelayanpun tersenyum lalu mengarahkan keduanya menuju sebuah meja yang kosong

"Want to order now? Or waiting for someone else?"tanya Pelayan tersebut
"Order now"jawab (namakamu). Ia memilih pesanan untuk mereka berempat, sekiranya yang juga disukai oleh Bryan.

"Oke thank you, if you need help just call us"setelah mengatakan itu pelayan tersebutpun pergi. Tak berapa lama Bryan dan Sampun datang dengan wajah Sam yang masih seperti orang baru bangun tidur

"Oh my god! Sam, wash your face first"Ujar Andira, Sam yang sedang malas berdebat memilih untuk menurutinya saja.

"Udah pada pesen?"tanya Bryan, ia duduk berhadapan dengan (namakamu). "Udah kok, tapi gue ga tau lo suka apa gak"jawab (namakamu)

Bryan tersenyum tipis "santai aja, gue bakal makan apa aja selagi itu halal dan bersih" (namakamu) tersenyum lalu mengangguk.

"Lo udah kabarin Iqbaal?"tanya Andira, (namakamu) mengangguk "udah kok di mobil tadi, sekarang dia lagi ada syuting katanya"

"Sibuk banget ya pacar lo"kata Andira, Bryan tertawa membuat keduanya menoleh "namanya juga artis Dir, ya sibuk lah"

Andira tersenyum tipis "Iyaiya gue yang bukan artis disini bisa apa" (namakamu) membulatkan matanya kepada Andira "terus lo pikir gue apaan? Guekan juga ga artis"

"Tapi cowo lo tuh artis"

"Ya bedalah, dia ya dia, gue ya gue"Balas (namakamu) tak terima. Sedangkan Bryan yang melihat keduanya berdebat mengenai artis dan tidak artis hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang