03

699 73 0
                                    

(Namakamu) sibuk dengan kertas-kertas di depannya serta buku-buku, padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah 1 malam.

"Argh.."ujarnya, ujian telah berlangsung beberapa hari. Namun, besok adalah mata pelajaran yang terlalu disukai oleh (namakamu).

"Lo belum tidur juga?"Andira yang kebetulan baru saja memasak mie instan lewat dan melihat (namakamu) yang masih sibuk dengan buku-bukunya.

Ya, Andira menginap di Apartemen (namakamu), karena jarak Apartemen milik (namakamu) menuju kampus lebih dekat dibandingkan apartemen miliknya.

"Nih makan dulu, mungkin lo ga bisa mikir karena belum makan"Andira meletakkan semangkok mie instan di atas meja. "Jangan dipaksain banget"

(Namakamu) yang hendak mengucapkan terima kasih terhenti saat handphone miliknya bergetar

Drt..Drt...
"Baale❤️'s Calling"

"Iqbaal?"tanya Andira, (namakamu) tersenyum lalu mengangguk "eh.. bytheway terima kasih ya dir"

(Namakamu) menggeser layarnya lalu meletakkan handphone miliknya di telinganya

"Assalamualaikum"

"Belum, lagi belajar"

"Iya besok masih ujian"

"Iyaa Iqbaal, kamu lagi ngapain?"

"Ooh ya? Makan siang udah??"

"Selesai kampus, syuting atau langsung pulang?" (Namakamu) mengaduk mie instan miliknya lalu memasukkannya menggunakan garpu yang ia pegang menggunakan tangan sebelah kanan.

"Oh ya aku mau ke LA lho"

"Iyaa, selesai ujian. Bakal kesana bareng Andira, Sam, dan Bryan"

"Iyaa Bryan, Bryan Domani. Taukan kamu?? Lupa cerita aku kalau disini aku ketemu dia"

"Iyaa maaf ya, karena aku juga kemarin sibuk banget mau persiapan ujian"

🎬🎬🎬

Iqbaal tersenyum, ia sedang bertelfonan dengan sang kekasih. Untungnya saat ini ia sedang tidak ada kelas dan sedang jam makan siang sehingga ia bisa bertelfonan dengan (namakamu).

"Gapapa kok, pokoknya kamu harus jaga kesehatan selalu lho yaa"

"Yaudah deh, kamu lagi belajar aku ga mau ganggu. Nanti kamu malam ga tidur-tidur kalau belum siap belajarnya"

"Iyaa sayang, Hope to see you soon ma amor"Iqbaal tersenyum setelah mengatakan kalimat itu. Ia memutuskan sambungan telfon tersebut lalu meletakkan handphonenya di kursi penumpang.

Iqbaal memejamkan matanya sejenak, untungnya kelas akan dimulai 1 jam lagi. Jadi ia masih ada waktu istirahat sejenak.

Tok!Tok!

Iqbaal yang tadinya sedang memejamkan matanya, membuka matanya dan membuka kaca mobilnya. "Ada apa?"

"Lo ga masuk?"tanya Cowo kurus dan tinggi dia adalah Fauzan. yap! Keduanya masuk di universitas dan jururan yang sama. "Bentar lagi Zan, masih ngantuk gue"

Fauzan menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku temannya yang satu ini "buka pintunya, gue mau masuk" Fauzan memutari mobil Iqbaal menuju pintu penumpang. Iqbaal menuruti permintaan Fauzan membiarkannya masuk.

"Lagian lo sih Baal, Syuting sampe pagi gitu. Maksa lagi mau ngampus"ujar Fauzan, ia menyalakan radio mobil Iqbaal dengan Volume suara yang tidak terlalu besar agar tak menganggu Iqbaal yang sepertinya sedang ingin tidur sejenak

"Ya gimana diluar dugaan, harusnya tu syuting siapnya malem. Tapi karena hujan jadi ga bisa"Iqbaal menjawab sambil memejamkan matanya " kalau lo mau disini, jangan ganggu gue"

Our Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang