'FA2' - Dua

11.4K 1K 544
                                    

—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading 💓

Setahun kemudian.

Riuh murid-murid baru kian terdengar.Hari ini hari pertama masuk sekolah setelah libur panjang kenaikan kelas.

SMA Mahardinata mungkin tidak akan melaksanakan proses belajar mengajar dulu mengingat ini hari pertama murid-muridnya masuk sekolah.

Kirana berjalan di koridor, banyak orang-orang menyapa dirinya yang dia balas dengan senyum manis dan sapaan ceria khas Kirana.

Dia sudah menjadi murid kelas 11, Abang kembarnya sudah lulus dan sedang kuliah di universitas Jakarta.Sekarang pelindungnya di sekolah hanya Baling yang sudah menjadi murid kelas 12.Kirana tau pasti jadwal pacarnya itu sedang padat-padatnya di akhir tahun ini, sibuk memikirkan akan berkuliah di mana dan sibuk menaikan nilai agar lulus dengan memuaskan.

Saat akan menaiki tangga gadis itu melihat di ujung koridor sana terlihat Baling yang sedang berjalan bersama ketiga teman lainnya.Tanpa pikir panjang Kirana memanggil laki-laki itu.

"KAK BALING PACAR, NANA!"

Yang di panggil namanya mendongak menatap gadisnya yang sudah kembali berbalik arah dan berlari kecil menuju dirinya.Baling membuka tangannya menyambut pelukan Kirana.

"Astagfirullahhalazim, sabar kan hamba ya Allah.Sudah melihat keuwuwan di pagi hari."Faro mengelus dadanya sabar.

"Tuh, anak baru banyak, gebet lah."celetuk Hans.

"Gak pa-pa gue jomblo dulu aja, soalnya di jaman sekarang cowok ganteng kayak gue masih always sendiri tuh hal yang langka."

"Bilang aja kak Faro gak laku."ucap Kirana sambil melepaskan pelukannya pada Baling.

Hans dan Kio langsung tertawa kencang.Kepolosan atau mulut pedas Kirana memang tidak ada duanya.Selalu saja menjatuhkan harga diri Faro.

"Dedek gemes,"Faro berucap dengan Helaan nafas panjang."nanti Abang cium loh kalau selalu jatuhin harga diri Abang."gemas Faro.

Dug!

"Gue bikin bibir lo gak bisa kebuka atau ngomong lagi."desis Baling tajam.

Kirana cekikikan dalam rangkulan Baling, menjahili kak Faro adalah hiburan tersendiri baginya.

Faro mengeluh sakit pada bokongnya yang tadi di tendang Baling."Canda doang gue."gerutunya.

Banyak pasang mata menatap Baling dan Kirana dengan iri.Apa lagi para murid baru yang tadi terkagum dengan ketampanan Baling, seketika harus di jatuhkan lagi saat melihat Kirana yang mengaku dengan lantang bahwa laki-laki itu pacarnya.

[FA#2] Five Abang (2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang