'FA2' - Enam

8.1K 977 412
                                    

' Jika harus memilih, aku akan memilih dia yang menatapku tanpa ragu '

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


' Jika harus memilih, aku akan memilih dia yang menatapku tanpa ragu '

- FA2 -

Maaf jika ada typo 💃

Happy Reading 💓

Dan dia datang.

Baling Danuarta. Sedang berjalan tenang tapi penuh dengan ancaman di setiap tatapan matanya. Saat jaraknya dan kekasihnya sudah lebih dekat, laki-laki itu berjongkok di depan Kirana yang sedang duduk jongkok sambil melihat nasi goreng buatannya dengan miris.

Membersihkan sedikit debu yang menempel pada pipi sang kekasih, Baling bertanya pelan dan halus.

"Kenapa hm?"

Mengerucutkan bibir, Kirana sudah kembali berkaca-kaca menatap Baling dengan kilat sedih.

"Kak Leon tabrak Nana, bekal buat kak Baling jadinya jatuh terus berantakan. Gak bisa di makan lagi, Nana udah buatin khusus buat kak Baling,"bibir gadis itu bergetar saat bersuara. Dan hal itu sudah cukup menjadi alasan kenapa tombol amarahnya kian meningkat.

Bangkit berdiri, tanpa aba-aba satu cengkeraman erat dirinya layangkan kearah Leon. Disusul bogeman kuat yang membuat beberapa murid terkesiap kaget.

"Jangan recokin hidup gue dan orang-orang di sekitarnya. Udah cukup lo ambil bokap, jangan ada lagi,"Baling berdesis pelan tepat di depan wajah Leon agar hanya laki-laki itu saja yang bisa mendengarnya.

"Gue enggak sengaja, okay?! Jangan berlebihan!"Leon balik berucap penuh penekanan.

"Sengaja enggak sengeja, Lo buat cewek gue nangis,"

"Cewek lo aja yang cengeng!"

Bug!

Lagi, pukulan kedua kembali Baling berikan pada Leon sampai laki-laki itu tersungkur. Tidak terima, Leon bangkit dan membalas pukulan yang bisa di hindari Baling dengan tepat.

Kirana di sana menatap cemas, dirinya tidak suka bila Baling terluka. Jadi saat Leon sudah akan mengayunkan pukulan lagi, Kirana dengan nekat berdiri di depannya.

"Stop!"

Bertepatan dengan itu, tarikan cepat pada pinggangnya membuat tubuhnya berada di dalam dekapan Baling. Nafas laki-laki itu memburu di atas puncak kepala Kirana, detak jantungnya sempat terhenti beberapa saat sebelum kembali berdegup kencang. Untung saja dirinya bergerak cepat menarik gadis ini dalam pelukannya, jika tidak, sudah pasti pukulan Leon mendarat bebas pada tubuh Kirana.

[FA#2] Five Abang (2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang