'FA2' - Dua Belas

5.7K 812 133
                                    

Sorry baru update 🥺

Happy Reading 💓

Terhitung sudah satu Minggu sejak kedatangan anggota baru di keluarga Mahardinata. Diva juga sudah mulai bersekolah di tempat yang sama dengan Kirana, menjadi murid kelas 10 dan juga memiliki banyak teman. Apalagi saat mereka tau bahwa marga murid baru itu adalah Mahardinata, otomatis banyak dari mereka berlomba ingin menjadi teman gadis itu.

Wajah cantik Diva membuat murid-murid laki-laki banyak menaruh minat padanya, Kirana juga tidak kalah cantik, tapi mengingat bahwa gadis kesayangan keluarganya itu sudah memiliki sosok Baling Danuarta, mereka semua lebih baik mundur jika tidak ingin bernasib apes.

"Vi duluan aja deh kelapangan, gue lagi mau beli minum dulu buat persiapan biar gak haus."pinta Kirana saat baru saja menaruh baju seragam pada kolong meja.

"Beneran gue tinggal?"ucapnya memastikan.

"Iyaaaa ih, gue bisa sendiri kok,"

"Oke gue duluan ya, jangan lama-lama nanti keburu pak Bono sampe di lapangan."pesan Via sebelum pergi bersama teman sekelasnya.

Kirana berjalan menuju kantin dan melewati koridor kelas 12 IPS. Suara riuh terdengar bersahutan di kelas yang mata pelajarannya kosong.

"Eh eh pacar Baling tuh,"celetuk salah satu laki-laki yang duduk berkumpul di depan kelas. Sontak ucapan itu membuat teman-teman yang lainnya ikut menoleh, ada beberapa wajah yang Kirana kenal rata-rata murid-murid bad boy semua. Ada juga teman Leon yang pernah menolong dirinya dulu dari preman.

"Yang lagi di demenin sama Leon? Cantik gituu pantesan tu kudanil suka,"ucapan itu membuat Kirana mengerutkan dahi di sela langkahnya.

"Jadi ceritanya dia mau main rebut-rebutan nih sama Baling? Wah, nekat juga tuh anak."

Itu adalah kalimat terakhir yang Kirana dengar sebelum dirinya sampai di kantin. Percakapan tadi membuat Kirana bingung serta tidak mengerti.

Leon yang menyukai dirinya? Benarkah? Bukannya laki-laki itu dekat dengan gadis kelas 10? Bahkan mereka waktu itu sampai...

Oke berhenti, Kirana waktu itu tidak melihat apa yang mereka lakukan. Dia. Tidak. Melihatnya. Catat itu!

Sibuk memikirkan Leon dia sampai tidak sadar bahwa sudah mencapai kantin, Kirana buru-buru membeli air mineral dan juga permen warna-warni kesukaannya, sesudah membayar gadis itu bergegas menuju lapangan agar pak Bono tidak memarahi dirinya yang telat.

Tapi baru saja berbelok di koridor menuju lapangan Kirana sepontan menghentikan langkahnya dan bersembunyi, hal itu dirinya lakukan saat tidak sengaja matanya melihat dua orang yang sedang berbicara, bukan sepertinya lebih bisa di sebut dengan bertengkar.

Leon dan Ulan-gadis yang pernah meletakkan kertas pada motor Baling.

Bukan bermaksud ingin menguping pembicaraan mereka, tapi memang dasar Kirana yang suka kepo jadi tidak pa-pa kan dirinya ingin mendengar. Hanya sedikit kok, tapi kalau kebanyakan ya Alhamdulillah.

"Lo harusnya paham kesepakatan kita sejak awal."suara Leon yang berucap penuh peringatan itu membuat Kirana semakin menajamkan pendengaran,"Gue turutin mau lo, asal lo jauhin Baling ataupun Kirana,"

[FA#2] Five Abang (2) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang