Suara alarm dari nakas disebelah ranjang joohyun sudah berbunyi untuk kesekian kalinya. Sayangnya, tidur nyenyak seorang bae joohyun tidak semudah itu terganggu oleh suara alarm kecil itu.
Karna jika joohyun sudah bermimpi, tidak akan ada yang bisa membangunkan putri tidur itu dengan cara apapun, kecuali..
"BAE JOOHYUN!!!! Yaakk!! Ireona!!"
Yap. Suara melengking dari seorang wanita cantik yang sudah rapih dan anggun dengan pakaian formalnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Auuhh.. jeongmal." Gadis cantik itu menyingkap gorden jendela kamar joohyun sehingga cahaya matahari langsung menyinari kamar yang didominasi warna ungu itu.
"Bae joohyun, ireona! Yak! Kau tidak kuliah?"
"Eonni, biarkan aku tidur 5 menit lagi" mohon joohyun dengan suara seraknya sembari menarik selimut untuk ia lilitkan lagi ditubuhnya.
"Kau sudah ucapkan itu 30 menit yang lalu, joohyun!" Ucap suzy menarik selimut joohyun.
"Bangun atau kau eonni tinggal!"
"Lagian ini masih jam 7, eonni"
"Jam 7 apanya! Ini jam 8. Satu jam lagi eonni ada meeting dengan client. Cepat bangun atau kau berangkat dengan bus!"
Lantas kalimat tegas dari mulut suzy membuat joohyun terlonjak dan seketika itu juga matanya terbuka lebar.
"Mwo?? Mati aku! Kelas pertamaku 30 menit lagi. "
Gadis berambut panjang itu lantas langsung meloncat dari kasurnya dan berlari kekamar mandi untuk melakukan ritual mandi kilatnya.
Sementara itu gadis yang dipanggil eonni oleh joohyun itu hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan adiknya itu.
"Apa dia benar-benar sudah menjadi seorang mahsiswi sekarang?" Gumamnya tidak percaya, kemudian meninggalkan kamar joohyun.
—————OOoOO—————
Joohyun berjalan keluar dari ruangan kelas dengan tubuh yang lemas, lesuh dan lunglai. Gadis itu terlihat tidak bersemangat seperti biasanya.
Seulgi dan wendy yang berjalan disisinya pun hanya bisa menatap heran kearah sahabat mereka itu.
"Yak!! Bae joohyun, kau ini kenapa sih? Kaya orang yang tidak diberi makan saja!" Tegur seulgi yang tidak tahan melihat seorang bae joohyun yang tidak bersemangat. Sungguh bukan joohyun sekali.
"Aku, memang belum makan" cicit joohyun menatap seulgi dan wendy dengan tatapan seperti seekor anak kucing yang minta dipelihara. Sangat menggemaskan.
