15. Orang misterius

431 59 23
                                    

Hening dan sunyi adalah suasana yang bisa menggambarkan suasana didalam mobil sehun yang sedang melaju dijalanan kota seoul sore ini.

Kedua insan yang duduk bersebalahan itu memilih untuk diam dan sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Sehun fokus mengemudikan kemudinya dan joohyun fokus memandangi jalanan dan kendaraan yang berlalu lalang.

"Sunbae, boleh berhenti didepan sebentar tidak?" Tiba-tiba joohyun membuka mulutnya

Tanpa menjawab ucapan joohyun, sehun menepikan mobilnya disebuah tempat yang ditunjukkan joohyun.

Ting

Pintu toko itu berbunyi ketika joohyun mendorong pintu tersebut. Sehun yang mengikuti joohyun dari belakang hanya melangkah dalam diam mengikuti gadis itu.

"Selamat datang, ada yang—" seorang gadis datang menyambut kedatangan joohyun dan sehun. "Eoh? Joohyun-ah, sudah lama sekali tidak kesini."

Dari yang sehun lihat, dia bisa menebak bahwa joohyun kenal dengan gadis yang menyambut mereka ini.

"Hehe eonni mian. Joohyun sedikit sibuk dengn kegiatan kampus."

"Suzy apa kabar?"

"Baik. Eonni baik kok." Jawab joohyun dengan senyuman diwajahnya.

"Kau mau beli bunga?" Tanya sang gadis yang disambut anggukan oleh joohyun

"Nde. Tolong berikan bunga krysan ungu untukku eonni"

"Siapa yang sakit?"

"Oh iya, kenalkan eonni ini sehun. Eum- aku berikan bunganya untuk kakek sehun" ucap Joohyun mengenalkan sehun yang berdiri disebelahnya pada Yeoreum.

Yeoreum pun menoleh kearah seorang pria berwajah dewa yang sedari tadi hanya berdiri dengan diam disisi joohyun. secara refleks, yeoreum menyunggingkan senyuman menggoda pada joohyun.

"Hoo.. jadi uri-joohyunie sudah dewasa ya? Sudah punya kekasih—"

"Annio eonni. Dia hanya seorang seni—"

"Oh sehun imnida." Ucapan joohyun terpotong ketika tiba-tiba sehun mengulurkan tangannya kearah yeoreum dan tentu saja gadis berambut pendek itu menyambut uluran tangan sehun dengn senyuman jahil yang ia arahkan pada joohyun.

"Han yeoreum imnida. Aku sahabat kakak perempuannya joohyun. Jadi joohyun sudah aku anggap seperti adik kandungku sendiri." Ucap yeoreum ramah berbicara kepada sehun.

"Tolong jaga uri-joohyunie dengan baik, sehun-ssi. Dia gadis yang terlalu polos dan lugu. Kadang-kadang dia suka bertindak bodoh dengan kelakuan yang—"

"Eonni." Joohyun memotong ucapan yeoreum dengan memberengut kesal.

"Nde. "

Joohyun lantas membelalakkan matanta menatap sehun dengan tatapan terkejut. Nde? Apa maksudnya satu kata itu? Maksudnya sehun akan menjaga joohyun begitu? Memangnya kenapa? Dan memangnya sehun punya kewajiban apa untuk menjaga joohyun?

Yeoreum yang melihat ekspresi terkejut joohyun yang berlebihan itu hanya bisa terkekeh gemas dengan tingkah gadis lugu itu.

"Baiklah.. sebentar ya, aku siapkan dulu bunganya"

Setelah mengucapkan itu, yeoreum pun berlalu dari hadapan joohyun dan sehun. Sementara kedua insan itu kemudian terjebak dengan suasana hening kembali. Sehun yang cuek dan hanya fokus memandang sekeliling toko bunga itu tidak memperdulikan sama sekali tatapan joohyun yang terus menatapnya dengan tatapan keterkejutan dan kebingungan gadis itu.

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang