11. Be My Girlfriend!

492 63 15
                                    

Aku pengen cepet-cepet nyampe konflik, jadi aku double up ya para readers cerita sekalian. Semoga ceritanya ngefeel ya. Maaf kalau kalian malah ilfil dan bosan. Hehehe ✌🏻

——————————OOoOO————————

Tadinya, joohyun berencana untuk memulai marathon film sepulangnya ia dari menjenguk bos suzy dirumah sakit. Tapi, sayang seribu sayang karna rencana awal joohyun gagal total ia realisasikan.

Menurut kalian, bisakah joohyun masih bisa menikmati jalan cerita dari drama kapten Ri Dan yoon Sera atau cerita mengharukan kapten Yoo Si jin dan Dr Kang Mo Yeon jika hari ini ia baru saja mengalami kejadian yang membuat kepalanya pusing tujuh keliling.

masalah junmyeon saja sudah menguras emosi dan kesabaran joohyun, lalu sekarang ia justru harus terlibat dalam persoalan yang lebih rumit. Bahkan joohyun harus melakukan kebohongan besar didepan kakek sehun dimana seumur hidup, joohyun tidak pernah mengucapkan sebuah kebohongan dari mulutnya.

Tadinya suzy juga tidak berniat untuk tinggal lama diruangan Oh Haneul- bos pemilik Jangguk group tempatnya bekerja. Tapi, apalah daya? Sebuah kebohongan yang dilakoni adik perempuannya yang sebenarnya belum bisa dinalar oleh suzy, membuatnya mau tidak mau duduk lebih lama diruangan itu.

Suzy tidak mungkin meninggalkan joohyun disana sendirian. Bersama orang asing. Dan suzy juga tidak mau membiarkan joohyun sendirian jika sesuatu yang tidak diingkan terjadi.

Bukan bermaksud untuk berfikiran negatif tentang keluarga pimpinannya. Tapi, suzy sudah hafal betul jika berurusan dengan keluarga chaebol seperti itu hanya akan mengundang masalah yang lebih rumit bagimu. Oleh sebab itu, suzy hanya ingin terus menemani joohyun diruangan itu.

Diluar dugaan, Oh Haneul ternyata mengobrol cukup panjang dengan joohyun dan menahan gadis itu lebih lama.

Jika bukan karna sehun yang mengalihkan pembicaraan dan mencsri alasan agar joohyun bisa pulang, mungkin sampai sekarang joohyun dan suzy masih terjebak didalam ruangan rawat pendiri perusahaan multi nasional terbesar di seoul itu.

Sepanjang perjalanan joohyun lebih banyak diam dan menjawab seadanya jika suzy mengajaknya bicara.

Bahkan ketika mereka sampai diappartment, joohyun masih banyak membisu dan tidak mengeluarkan celotehan bodohnya seperti biasa.

Suzy mengerti dengan kejadian yang mengejutkan yang baru saja terjadi pada adiknya. Tapi, suzy sendiripun bingung bagaimana menanggapi masalah ini. Dia sendiripun masih tidak bisa menalar semua yang terjadi hari ini. Lalu apa yang harus ia lakukan? Entahlah. Suzy pun bingung bagaimana harus bersikap saat ini.

Suzy hanya bisa menatap pintu kamar joohyun yang sudah tertutup rapat itu. Sepertinya saat ini bukan waktu yang tepat untuk mengajak joohyun berbicara. Mungkin nanti. Suzy akan coba membicarakan hal ini dengan joohyun nanti.

————

Pagi pun tiba.

Hari ini suzy sengaja untuk meminta izin sehari. Ia harus meluangkan waktu untuk joohyun dan rencananya, suzy akan berbicara empat mata dengan joohyun hari ini.

Dan seolah memiliki ikatan batin satu sama lain, tepat setelah suzy meletakkan hidangan diata meja, joohyun keluar dari kamarnya.

Sepertinya joohyun merasa sudah lebih tenang sekarang. Mungkin suzy bisa mengajak joohyun mengobrol sekarang, sembari menikmati sarapan bersama.

"Pagi eonni." Sapa joohyun ketika ia duduk dikursinya.

"Pagi."

"Eonni tidak kerja lagi?"

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang