23. Leave me

362 66 31
                                    


Saat ini, diruangan mr jason chanyeol dan baekhyun sedang duduk dan menunggu dengan harap-harap cemas.

Dan begitu pintu ruangan dosen bernama mr jason itu terbuka lalu menampakkan wajah teman mereka, chanyeol dan baekhyun lantas langsung menghampiri pria itu.

"Bagaimana?" Tanya baekhyun begitu sehun berada dihadapannya.

Sehun menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya. "Minggu depan aku sidang."

"Jjinja?!!" Tanya baekhyun terkejut

"Woaah.. chukkae.." chanyeol langsung memeluk tubuh sehun memberi selamat. Dari wajah pria jangkung itu sangat jelas betapa ia bahagia mendengar kabar baik dari sehun.

"Woahh... aku saat ini sangat ingin mengumpat padamu. Bisa-bisanya kau mendahului kami secepat ini.?! Padahalkan aku yang duluan mengajukan proposal, kenapa malah kau yang duluan sidang." Protes baekhyun dengan wajah ditekuk. Sehun tidak memperdulikan protesan dari pria pendek itu. Karna dia tahu, jauh didalam lubuk hatinya, baekhyun tetap ikut bahagia dengan keberhasilan sehun.

"Makanya, kalau skripsi ya skripsi. Jangan sibuk mencari gosip sana sini sana sini" tegur chanyeol dengan nada menyindir baekhyun.

"Yak!!" Baekhyun mengepalkan tangannya didepan wajah chanyeol.

Lantas sehun hanya terkekeh kecil melihat perdebatan chanyeol dan baekhyun. Setidaknya kedua pria itu selalu bisa mengalihkan beban fikiran sehun.

————————————————

Tolong ingatkan joohyun bahwa hari ini merupakan hari pertama diminggu ujian akhir semesternya. Persiapan joohyun belajar sejak jauh-jauh hari tidak boleh gagal dan berakhir sia-sia hanya karna moodny yang masih naik-turun belakangan ini.

Tidak terasa joohyun sudah melalui satu tahun pertamany sebagai mahasiswi. Dan sebentar lagi, joohyun tidak menyandang status maba itu karna sebentar lagi ia akan menjadi senior.

Waah.. bangganya.

Hari ini, joohyun memulai harinya dengan normal. Ujian pertama berjalan lancar dan sepertinya joohyun percaya diri dengan jawabannya tadi.

"Joohyun-ah, bagaimana tadi? Lancar?" Tanya wendy yang menghampiri tempat duduk joohyun.

"Hm, lumayan. Kau bagaimana?"

"Iya. Lumayan sih. Aku bisa jawab semua soalnya. Entahlah itu benar atau tidak"

"Gwenchana, yang penting sudah berusaha sebisa kita kan?"

Wendy mengangguk menyetujui ucapan joohyun itu.

"Ngomong-ngomong liburan nanti apa yang ingin kau lakukan?"

"Eum.. entahlah. Kau bagaimana? Ada yang ingin kau lakukan untuk mengisi waktu luangmu?"

"Eum— sebenarnya clubku akan mengisi di beberapa cafe nanti. Dan juga aku menjadi salah satu penyanyinya."

"Jjinjja? Woah.. irinya." Ucap joohyun pada wendy.

"Memangnya kau tidak ada kegiatan?"

"Sepertinya tidak. Aku belum memikirkannya lagi" jawab joohyun menekuk wajahnya.

"Tenang saja, kau bisa datang melihat penampilan club kami. Otte?"

"Baiklah. Aku akan datang sesekali. Jangan lupa kabari aku ya?"

"Siap." Ucap wendy dan disambut senyuman simpul joohyun.

Seperti biasa, anak yang tidak memiliki club seperti joohyun akan menghabiskan masa liburan dengan mendekam dirumah dan ditemani rasa sepi dan bosan.

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang