39. Ready to say Good Bye

394 64 21
                                    

Seminggu berlalu dan keadaan sehun mulai berangsur membaik. Organ tubuh sehun mulai bisa digerakkan secara perlahan dan sehun mulai berlatih untuk mulai berjalan tanpa bantuan tongkat dan kursi roda. Meskipun pria itu harus bersabar agar bisa berjalan normal seperti sedia kala.

Namun, sehun tidak masalah dengan hal itu. Selama ada joohyun didekatnya, sehun bisa melewati rasa sakitnya sebesar apapun itu.

Seperti siang ini, sehun baru saja menyelesaikan therapy pemulihannya. Dan saat ini, joohyun sedang mendorong kursi roda sehun untuk kembali ke kamar rawat sehun.

"Bae Joohyun, jakkaman.." sehun tiba-tiba memanggil nama joohyun sehingga gadis itu menghentikan langkahnya.

"Eoh? Wae? Apa sunbae memerlukan sesuatu?"

"Aku, ingin ke taman sebentar. Bisa kau antar aku kesana?"

Joohyun tersenyum atas permintaan sehun. "Arraseo."

Dan dengan senang hati joohyun mendorong kursi roda sehun menuju taman dimana mereka memutuskan untuk berhenti disudut taman dimana tidak banyak orang disekitar mereka.

"Kita disini saja ya sunbae? Biar lebih tenang" dan sehun hanya mengangguk atas pertanyaan joohyun.

Setelah memastikan kursi roda sehun terkunci dengan baik, joohyun mengambil posisi duduk disisi kanan sehun.

"Sunbae pasti sumpek ya dikamar terus? " ucap joohyun memulai percakapan diantara mereka

"Sangat. " jawab sehun dengan wajah yang ditekuk. Anehnya hal itu justru membuat joohyun terkekeh ringan.

"Sunbae harus bertahan sedikit lagi. Jika sunbae sabar dan mau mengikuti pengobatan dengan baik, pemulihan sunbae akan berjalan dengan lancar. Jadi sunbae bisa pulang lebih cepat" ucap joohyun mencoba menguatkan sehun.

Namun hanya helaan nafas panjang yang diberikan sehun sebagai balasannya.

Joohyun pun mengerti dengan kondisi sehun. Oleh sebab itu, gadis cantik itu merasa harus sabar dan selalu berada disisi sehun untuk menguatkan pria itu untuk menjalani pengobatannya.

"Aku janji, jika sunbae sudah keluar dari rumah sakit, aku akan mengabulkan semua permintaan sunbae"

Lantas hal itu membuat kedua mata sehun tiba-tiba berbinar cerah. Ia langsung menatap kearah joohyun.

"Jjinja?!" Ucap sehun dengan bersemangat, yang kemudian disambut anggukan oleh joohyun.

"Kkeurom"

Lantas senyuman lebar sehun langsung merekah diwajahnya dengan satu kata joohyun itu.

"Arraseo. Aku akan memegang ucapanmu dan akan menagihmu segera setelah aku keluar dari rumah sakit ini"

Joohyun hanya bisa mengangguk dengan senyuman manis diwajahnya. Ia bahagia, karna setidaknya ia bisa melihat sehun kembali bersemangat lagi.

tak lama kemudian, seseorang datang dan menginterupsi keheningan diantara mereka. Dan orang itu tak lain dan tak bukan adalah pengawal oh haneul.

"Maaf, tuan oh dan nona bae. Komisaris berada diruangan tuan oh saat ini. Beliau sedang mencari anda, tuan"

"Eoh, kalau begitu kita harus kembali sekarang sunbae" joohyun pun dengan sigap mendorong kursi roda sehun. Namun pengawal itu mencoba menghentikan joohyun

"Biar saya saja nona. Nona bae joohyun pasti merasa kelelahn sejak tadi mendorong kursi roda tuan sehun"

"Anni, aku—"

"Yak!! Yoon Munjong, kau mengatai aku berat? Eoh?!" Ucap sehun menggertak pengawal yang mengambil alih kursi rodanya dari tangan joohyun

"Annio tuan. Hanya saja, saya ingin membantu nona bae joohyun"

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang