9. Susu pisang

432 64 45
                                    

Hari ini adalah hari paling membahagiakan untuk joohyun.

Setelah seminggu full melewati minggu uts, hari ini akhirnya dia bisa bebas dari tumpukan soal yang membuat kepalanya pusing tujuh keliling. Akhirnya dia bisa sedikit bersantai dan menenangkan pikiran.

Sepertinya dia akan libur selama 3 hari. Karna setelah uts, kelas regulernya sepertinya akan dikosongkan selama 3 hari. Ya, itu sudah menjadi tradisi jangguk university.

"Jadi, kalian tidak akan menggunakan hari libur kalian? Sayang sekali ya?" Ucap joohyun kepada wendy dan seulgi yang terlihat lesuh dan lemas bersamaan.

Ketiga gadis cantik itu saat ini tengah bersantai di kantin setelah ujian terakhir mereka usai.

"Aku iri padamu, joohyun-ah. Kau bisa mendapat libur setelah ujian. Sementara aku? Aku harus tetap datang berlatih di club"keluh wendy dengan wajah memberengut lemas.

Lantas joohyun menepuk pundak sahabatnya itu. "Harusnya aku yang iri sama kalian. Kalian berhasil masuk ke club yang kalian inginkan. Lihat aku. Aku bahkan tidak masuk club manapun. Sepertinya aku memang diciptakan tidak memiliki bakat apapun." Kali ini joohyun yang terlihat bersedih ditengah kalimatnya itu.

"Yak! Bicara apa sih kau ini? Kau ini gadis dengan seribu bakat. Mana ada orang yang bisa menghafal gerakan dance hanya dalam waktu 3 hari? Jika tidak ada kecelakaan kecil itu, aku yakin kau sudah bergabung di club dance juga" ucap seulgi mencoba menghibur joohyun.

"Hah. Entahlah. Sebenarnya aku memang ingin bergabung di club itu, terlepas dari keinginanku memohon bantuan sehun sunbae itu. Tapi, apa boleh buat? Sehun sunbae sangat membenci diriku, jadi aku tidak ingin membuat dia selalu marah-marah kalau harus sering melihatku."

Joohyun pun merasakan 2 buah tangan yang tiba-tiba menggenggam tangannya.

"Kau tetap punya kami. Jangan terlalu difikirkan." Ucap wendy menenangkan joohyun.

"Iya. Kalau junmyeon itu mengganggumu atau para gadis bar-bar itu  masih mengusikmu, bilang sama kami. " sambung seulgi, yang kemudian disambut anggukan oleh joohyun.

Percakapan ringan dan menyenangkan akan selalu terjalin diantara ketiga gadis itu. Bahkan setiap harinya akan selalu ada topik diantara mereka yang membuat mereka bisa tertawa.

—————

Joohyun, wendy dan seulgi hari ini berencana untuk menghabiskan waktu mereka untuk berjalan-jalan. Sekaligus merayakan kebebasan mereka dari ujian yang memuakkan itu.

Ketiga gadis itu sedang berjalan menuju parkiran gedung fakultas mereka.

"Permisi, kalian mahasiswa tahun pertama dari jurusan manajemen bisnis?"

Seseorang tiba-tiba menghadang mereka ditengah jalan.

"Ah, nde sunbae. Ada apa?" Jawab joohyun mencoba bersikap ramah.

"Ah, namaku nayeon. Aku dari jurusan manajemen bisnis tahun ke-3. Jadi aku mau minta tolong bantuan kalian. Boleh?"

"Bantuan apa ya sunbae?" Kali ini giliran wendy yang bertanya.

"Eum, ada tournament basket antara jurusan teknik dan manajemen bisnis. Bisa kalian bantu bergabung untuk supporter?"

"Haah? Kami?"

"Iya. Masalahnya sudah banyak yang pulang, dan yang duduk dibangku supporter sepertinya masih membutuhkan orang. Kalian mau menbantu?"

"Ahh.. mianhae sun—"

"Kami mau bergabung. " potong seulgi tiba-tiba atas ucapan joohyun yang sebenarnya ingin menolak ajakan senior bernama nayeon itu.

"Ah, terimaksih. Kalian bisa langsung kelapangan. Aku masih berkeliling mencari orang. Kalian tau lapangannya kan?"

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang