30. Perpisahan

340 45 17
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf sama kaliam yang dapat notif tadi siang 😭.
Aku tadi siang lagi revisi draft chapt ini, tapi malah kepencet publish, padahal belum selesai. Maaf yaa ...

Anyway, maaf ya kalau tidak sesuai ekspektasi 😬

———————

Pukul 7 pagi tepat, sehun sudah bangun dan nampak sudah rapi setelah mandi dan beres-beres.

Sebelum berangkat ke tempat pertandingan, sehun harus menjemput sang gadis pujaan hati. Itu sebabnya sehun bangun lebih pagi dan bersiap-siap, karna jarak appartmentnya dengan appartment joohyun cukup jauh.

Sehun sudah melajukan mobilnya membelah jalan kota seoul yang cukup lengang dipagi buta seperti ini.

30 menit waktu yang ditempuh sehun untuk sampai di appartment joohyun. Setelah memarkirkan kendaraan dengan baik, sehun lantas turun dan berjalan memasuki gedung appartment joohyun.

Saat menunggu lift terbuka, sehun tengah memainkan ponselnya. Dan ketika pintu lift terbuka, sehun melangkah masuk namun langkahnya terhenti ketika didalam lift ternyata ada joohyun bersama dengan suzy.

Sehun tentu saja mengurungkan niatnya ketika joohyun dan suzy justru keluar dari lift. Dan yang membuat sehun lebih bingung lagi adalah, kedua kakak-beradik itu menggeret koper kecil ditangan mereka.

"Sunbae.." cicit joohyun dengan nada yang terdengar sedih.

"Ada apa ini? Kau, mau kemana?" Tanya sehun kebingungan. Sementara joohyun hanya menunduk takut. Gadis itu seolah tidak bisa menatap wajah sehun saat ini.

"Kami harus pulang ke daegu, sehun-ssi." Itu adalah suara suzy yang mewakili joohyun untuk menjelaskan kepada sehun.

"Ke daegu? Kenapa tiba-tiba? Kau juga tidak bilang padaku sebelumnya" ucap sehun menuntut.

"Mian." Cicit joohyun masih dengan wajah menunduk takut.

"Sebenarnya ini salahku, sehun-ssi. Aku memang lupa memberitahukan soal ini kepada joohyun jauh-jauh hari. Orang tua kami meminta kami untuk pulang sebentar. Dan, joohyun juga sebenarnya tidak tahu soal ini." Ucap suzy mencoba menjelaskan kepada sehun dengan tenang.

"Tapi, kenapa? Kenapa mendadak? Apa terjadi sesuatu yang buruk?"

"Semoga saja tidak. Oleh sebab itu kami harus mengunjungi orang tua kami"

Sehun lantas hanya bisa menghela nafas panjang dan mengangguk pasrah tentang hal itu. Sementara joohyun sepertinya masih enggan menatap wajah sehun. Gadis itu hanya menunduk dalam diam.

Sehun tahu apa yang dirasakan gadisnya itu. Oleh sebab itu, sehun memutuskan untuk maju dan mendekat kepada joohyun yang masih menyembunyikan wajahnya dari sehun.

Sehun masih diam dan hanya bisa menatap puncak kepala joohyun. Sejujurnya ia merasa kecewa karna joohyun mengingkari janjinya pagi ini. Tapi, seperti yang dibilang suzy tadi. Joohyun juga tidak tahu tentang kepulangan mereka yang tiba-tiba itu. Dan sehun juga tidak ingin marah pada gadis itu dan berakhir membuat gadis itu justru terbeban dan tidak bisa menikmati waktunya bersama keluarganya nanti. Sehun tidak ingin egois dan mementingkan emosinya sendiri.

"Hey.. kau tidak ingin berpamitan dulu denganku?" Tanya sehun memegang pundak joohyun.

Gadis itu hanya diam.

"Bae joohyun." Dan sehun selalu tahu ketika sehun memanggil nama gadis itu dengan cara seperti itu, maka joohyun akan langsung menoleh dan menatapnya.

Sehun lantas menyambut wajah joohyun itu dengan sebuah senyuman tipisnya.

"Hey, jangan sedih seperti itu. Kau akan bertemu dengan appa dan eomma-mu kan. Kenapa malah berekspresi seperti itu, hm?" Ucap sehun dan kali ini tangannya sedang bertengger dikedua sisi wajah joohyun.

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang