8. without sehun

442 63 25
                                    

Jika joohyun fikir akan mudah menghadapi junmyeon. Maka ternyata dugaan joohyun salah.

Pria itu semakin menakutkan dan mengganggu joohyun.

Menunggu didepan kelas joohyun, mengikuti ke kantin, menunggu sampai joohyun selesai kelas, bahkan pernah sekali joohyun mendapati junmyeon mengikutinya sampai ke appartment. Beruntung, seulgi menyadarinya dan akhirnya membelokkan arah mobilnya kearah rumahnya.

Karna jika tidak, joohyun yakin junmyeon akan mengganggu joohyun sampai ke tempat tinggalnya.

Tolong jangan bilang joohyun ketakutan yang berlebihan. Karna semua itu memang semenakutkan itu. Bahkan joohyun ragu apakah junmyeon benar-benar seorang mahasiswa atau bukan?

Bagaimana mungkin dia bisa berada disekitar joohyun hampir setiap saat? Apa dia tidak ada kelas atau tugas dan semacamnya?

Seperti yang joohyun bilang, dia akan selalu menempel pada seulgi dan wendy selama dikampus. Namun, sayang sekali. Kedua sahabatnya itu sudah menemukan club yang mereka inginkan. Dan berakhirlah joohyun disini. Harus berjalan sendirian keluar gedung. Wendy dan seulgi mulai kegiatan club mereka hari ini, dan jadilah ia harus pulang sendiri hari ini.

Tidak apa-apa. Lagipula sepertinya masih cukup ramai di kampus. Jadi junmyeon tidak akan melakukan hal yang buruk kan diwilayah kampus?

Namun, bukan junmyeon yamg membuat joohyun merutuki harinya. Melainkan angkutan umum yang tidak kunjung datang. Tidak ada satupun taksi yang lewat dan bahkan semua orderan taksi onlinenya ditolak. Sepertinya ini memang jam sibuk karna waktu pulang kantor dan anak sekolahan.

Alhasil, joohyun harus menunggu sedikit lebih lama sampai ada taksi yang bisa ia tumpangi. Ya, sedikit lebih lama disini maksudnya, selama hampir satu jam. Dan ya, joohyun mulai kesal.

Harusnya dia menerima ajakan kakak perempuannya saja yang menawarkan untuk menjemput. Jadi dia tidak harus menunggu selama ini didepan sini seperti orang bodoh. Kakinya juga mulai pegal karna berdiri terlalu lama.

Sampai tidak lama kemudian, ada sekitar 5 orang yang tiba-tiba ikut berdiri disekitarnya. Sepertinya mereka juga sedang menunggu taksi. Tapi, joohyun tidak mau ambil pusing. Mereka juga sepertinya acuh dengan keberadaan joohyun disana.

Sampai akhirnya joohyun merasakan hawa aneh disana. Ia merasa objek pembicaraan para gadis itu mulai mengarah kepadanya.

Bukan karna dia ke-PDan. Tapi, ada satu kalimat yang membuatnya yakin 100% bahwa gadis-gadis itu sedang membicarakannya.

Itu maba yang kecentilan itu bukan sih?

Iya betul.

Wah benar. Dia kan yang waktu itu digendong sehun sunbae keluar dari ruang audisi club dance

Ahh.. matta!!

Astaga. Dia benar-benar seburuk itu ya? Bahkan mendekati junmyeon sunbae tidak cukup. Lalu ia caper kepada sehun sunbae? Cih.. yang benar saja!

Lihat? Bagaimana joohyun tidak yakin bahwa mereka sedang membicarakan dirinya jika sudah seperti ini?

Karna tidak ingin membiarkan kabar miring tentang dirinya berlarut-larut dan justru akan semakin membesar, sebaiknya joohyun menjelaskan duduk perkaranya pada mereka, bukan? Ya. Begitu lebih baik.

"Eum.. permisi. Apa kalian sedang membicarakan aku?"

"Haah.. pd sekali kau?" jawab salah satu dari mereka dengan cara yang begitu sinis.

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang