27.official part 2

429 74 26
                                    

"Seo joo hyun? — Bunda.." gumam joohyun pada dirinya sendiri. Sayangnya, sehun dan juga bibi itu bisa mendengar suara joohyun. Yang akhirnya membuat kedua orang itu secara serempak menoleh kearah joohyun.

"Eoh? Ngomong-ngomong siapa gadis cantik ini, sehun-ah?" Ucap bibi itu ketika menyadari keberadaan joohyun disana.

"Ah, benar. Sehun lupa mengenalkan joohyun pada bibi."

"Nde?" Wanita itu nampak terkejut mendengar sehun menyebutkan nama joohyun.

"Namanya joohyun bi. Ah, maksudku bae joohyun."

Joohyun tidak tahu, apa ini hanya perasaannya saja atau tidak. Tapi, bibi itu nampak terpaku ditempatnya ketika sehun menyebutkan namanya pada bibi itu. Bibi itu juga nampak memandang joohyun dengan tatapan yang, entahlah. Tapi bibi itu memandang joohyun dengan cara yang aneh.

"D—dia— bae joohyun?" Tanya bibi masih dengan raut terkejutnya.

"Nde. Bae joohyun imnida" joohyun membungkuk formal pada sang bibi.

Sang bibi lantas menutup mulut terkejut dengan dua tangannya.

"Ommo!! Sehun-ah, jadi gadis ini— gadis ini benar gadis yang eo—"

"Bi, boleh tolong buatkan kami semangkuk gamjatang?"

"Ah— baiklah. Kalau begitu tunggu sebentar"

Akhirnya bibi itu meninggalkan meja sehun dan joohyun.

Sementara itu, joohyun yang dikepalanya tersimpan ribuan pertanyaan masih diam dan berusaha mencerna semua yang terjadi malam ini.

Terlalu banyak hal yang terjadi begitu saja malam ini. Dan otak bodoh joohyun tidak bisa mencerna semuanya sekaligus.

Sehun sadar akan semua kebingungan dan keterkejutan joohyun saat ini. Namun, sehun memilih untuk membiarkan gadis larut dengan pikiran itu, paling tidak untuk sementara.

Lagipula, sehun pasti akan menjelaskan semuanya pada joohyun. Nanti.

—————————-
Sehun tidak tahu selapar apa joohyun sampai-sampai bisa menghabiskan semangkuk gamjatang seorang diri. Tapi, sehun senang melihat joohyun yang nampak sumringah setelah mengisi perutnya.

"Sunbae, ini enak sekali. Aku tidak tahu ada kedai yang menyediakn gamjatang disekitar sini. Aku yang tinggal didaerah ini kenapa sunbae yang tahu kedai ini?" Tanya joohyun begitu ia menyelesaikan semangkuk gamjatangnya.

Sehun nampak diam terlebih dulu dan menatap wajah joohyun sesaat. Sebenarnya, sehun masih ragu apa ia harus menjelaskan semuanya pada joohyun malam ini, atau tidak. Tapi, sepertinya keadaan membuat sehun tidak bisa menyimpan ini lebih lama lagi.

"Kedai ini, awalnya milik eomma-ku."

Kedua mata joohyun seketika membulat terkejut. "Benarkah? Woaah.. aku tidak tahu sunbae punya eomma yang pandai memasak. Pasti gamjatang tadi adalah resep milik eomma sunbae. Woaah.. sunbae pasti beruntung bisa dimasakkan gamjatang seenak itu tiap hari. Gratis lagi." celotek joohyun dengan wajah sumringahnya.

"Terakhir aku makan gamjatang buatan eomma 3 tahun yang lalu."

"Eih? Kok bisa? Hmm.. sunbae, sunbae itu rugi sekali. Sunbae menyia-nyiakan—"

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang