3.Joohyun's Helper

558 62 14
                                    

"Eungghh..."

Seorang gadis yang terbaring diatas ranjang ruang kesehatan perlahan-lahan mulai membuka matanya.

"Joohyun-ah, kau sudah sadar? Syukurlah.." seulgi yang duduk disebelah ranjang menemani joohyun langsung bersorak bahagia ketika melihat joohyun mulai sadar dan membuka matanya.

"Astaga, joohyun. Kau membuat kami khawatir." Sambung wendy kemudian.

"Apa.. yang terjadi?" Tanya joohyun terbata-bata dan dengan suara serak.

"Ini, minum dulu. Kami sudah belikan makanan. Kau bisa makan disini" wendy menyodorkan sebotol air mineral dan sebuah kotak berisi makanan diatas pangkuan joohyun.

"Katanya Kau pingsan dikoridor. Kami juga diberitahu oleh anak-anak yang melihatmu dibawa kesini. "

"Iya, tadi kami mencarimu dikantin, karna kau bilang menunggu kami disana. Tapi kau tidak ada disana. Untung saja ada seseorang yang memberitahu kami bahwa kau dibawa ke ruang kesehatan karna pingsan" sambung wendy atas penjelasan seulgi.

Joohyun menghela nafasnya berat. Ia menyerahkan botol air mineralnya kepada seulgi.

"Sudah, kau makan ini. Wajahmu pucat sekali tahu" ucap seulgi

Joohyun pun langsung menyuapkan makanan itu kedalam mulutnya. Akhirnya ia bisa memberikan asupan makanan untuk cacing-cacing diperutnya.

"Ah.. tapi ngomong-ngomong kau tidak tahu siapa yang membawamu kemari?" Tanya wendy tiba-tiba ditengah keheningan diantara mereka bertiga.

Joohyun hanya menggeleng acuh, karna memang ia hanya akan fokus pada makanan didepannya.

"Sayang sekali. Harusnya kau berterimakasih padanya loh. Jika bukan karna dia yang menolongmu, kau mungkin bisa saja terinjak-injak" kali ini seulgi yang berbicara.

"Iya benar. Kata mereka kau pingsan ditengah kerumunan fansnya sehun sunbae." Sambung wendy kemudian.

Joohyun yang sejak tadi hanya fokus menyantap hidangan didepannya itu sama sekali tidak merespon ucapan kedua sahabatnya itu.

"Sayang sekali." Gumam seulgi dan wendy bersamaan.

Joohyun hanya mengedikkan bahunya tidak peduli. Lagipula bukan salahnya juga kan jika ia tidak sempat berterimakasih pada penolongnya itu. Joohyun kan tidak tahu siapa yang menolongnya.

—————OOoOO—————

Tuuk

"Woaahhh.. banyak sekali." Seorang pria bertubuh pendek dan berkulit putih itu seketika berbinar ketika melihat salah seorang temannya datang dan langsung meletakkan setumpuk makanan ringan dan juga beberapa kotak hadian dihadapan mereka.

"Jangan disentuh. Itu semua milik sehun." Ucap pria bertubuh tinggi yang membawa semua makanan dan hadiah itu.

"Ish! Lagian sehun juga tidak akan peduli. Yang ada semua makanan ini akan dia buang. Jadi daripada mubazir, buat aku saja." Pria bertubuh pendek itu dengan PDnya meraih satu bungkus snack dan membukanya.

"Ya! Byun baekhyun! Kau tahu sopan santun tidak sih?" Celetuk pria bertubuh tinggi namun sayangnya pria bernama baekhyun itu seolah acuh dan mulai memasukkan makanan itu kedalam mulutnya.

"Yaishh!! Sialan. Kenapa aku harus berteman dengan orang seperti kau dan sehun sih?"pria tinggi bernama chanyeol itu menggaruk rambutnya dengan kasar.

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang