41. Recovery

420 56 31
                                    

Lorong ugd Rumah sakit jangguk kini dijaga ketat oleh puluhan pengawal yang berjaga disepanjang lorong.

Tentu saja karena saat ini, ada seorang pasien vip rumah sakit itu yang harus mendapatkan tindakan darurat.

Sementara itu joohyun dan oh haneul duduk didepan pintu ugd sembari berdoa dan menunggu dengan cemas bagaimana keadaan sehun.

Beruntung, satu jam setelah mereka menunggu dalam cemas, pintu ugd terbuka dan nampaklah seorang dokter keluar dari sana.

"Bagaimana keadaan sehun?" Ucap oh haneul dari kursi rodanya.

"Keadaannya baik. Dia hanya shock dan kondisinya yang belum pulih betul sedikit tidak siap saat mendapat guncangan atau digunakan bergerak terlalu keras." Jelas dokter yang menangani sehun.

"Sebaiknya pasien jangan dibiarkan terlalu stress dan memaksakan organ tubuhnya terlalu keras"

"Baik dokter. Terimakasih untuk informasinya" ucap joohyun membungkuk dengan formal.

sepeninggal dokter, joohyun pun membawa oh haneul masuk kedalam ruangan dimana sehun masih tidak sadarkan dirinya.

Joohyun dan oh haneul hanya diam dan memandangi sehun yang masih tidak sadarkan diri. Keduanya merasa iba melihat kondisi pria yang selalu nampak dingin dan terlihat kuat itu dalam keadaan yang lemah dan tak berdaya seperti ini.

Dan saat joohyun dan oh haneul memandangi sehun, tak lama muncul pergerakan kecil dari kedua pupil mata sehun yang perlahan terbuka.

"Eoh, sunbae sudah sadar?" Ucap joohyun yang lega melihat sehun membuka kedua matanya.

"Syukurlah kau sudah sadar, hun." Ucap oh haneul kemudian.

"Appa-neun?" Ucap sehun menatap kearah oh haneul dan joohyun yang membuat keduanya seketika terdiam.

Tak ada satupun diantara merek yang menjawab pertanyaan sehun. Hanya saling memandang untuk mencari cara bagaimana bisa menghindari pertanyaan sehun itu.

"Kenapa kalian diam? Dimana appa?" Tanya sehun semakin mendesak.

"Sunbae.. sebaiknya sunbae beristirahat du—"

"Bae joohyun, kau lihat appa kan! Aku tahu kau lihat appa kan?!" Sehun mendesak joohyun.

"Sunbae.." joohyun berusaha menahan kedua tangan sehun yang mengguncang tubuhnya.

"Sunbae jaebal.. jangan seperti ini. " ucap joohyun dengan rintihan didalam nada kalimatnya.

"Appa. Aku hanya ingin melihat appaku, joohyun-ah. Jaebal.." mohon sehun dengan tangisnya yang pecah. Cairan itu lagi-lagi menetes dari kedua mata sehun.

"Kek.. aku hanya ingin appa. Jaebal.. aku ingin bersama appa.." kali ini oh haneul yang menjadi sasaran sehun. Namun, sama seperti joohyun. Oh haneul hanya bisa menahan isakannya melihat permohonan sehun itu.

"Sehun-ah... " hanya gumaman itu yang bisa diucapkan oh haneul.

"Appa..." rintih sehun sekali lagi sebelum akhirnya ia kehilangan tenaganya dan hanya bisa menitihkan air matanya dalam diam.

Sehun hanya bisa menumpahkan kesedihannya lewat air matanya.

———————————————

Setelah kurang lebih 3 minggu menjalani perawatan dirumah sakit, akhirnya hari ini sehun diperbolehkan pulang.

Namun, ada yang aneh dari raut wajah sehun. Alih-alih tersenyum atau menampakkan ekspresi berseri-seri. Nyatanya wajah sehun menekuk cemberut dan nampak tidak ada ekspresi bahagia sama sekali disana.

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang