18.Dinner

405 69 48
                                    

Maaf untuk typo. Feel free untuk ngoreksi Ya. Aku malah makasih banget kalau kalian mau ngasih koreksi ke aku. 😉

Hal Yang paling dibenci joohyun adalah ketika sedang asik-asiknya tidur dan tiba-tiba ada yang mengganggu tidurnya. Rasa-rasanya joohyun ingin melemparkan pelakunya kepalung terdalam dipenjuru dunia ini.

Sayangnya, niat jahat joohyun itu harus ia telan dalam-dalam, dikarenakan sang pelaku yang mengganggu tidur siangnya yang nyenyak adalah tak lain dan tak bukan sang kakak perempuan.

Bae suzy, gadis berusia 28 tahun itu memilih membangunkan adik perempuannya agar dia bisa mengajak gadis cantik itu untuk berbelanja keperluan rumah mereka yang mulai menipis.

"Yaak!! Ireona!!! Mentang-mentang kau hari ini libur jadi kau bisa tidur seharian, eoh?!" Teriak suzy tepat dihadapan ditelinga joohyun.

"Bae joohyun, ireonaaaa!!!!"

Dan tak bisa dipungkiri lagi, kelakuan bae suzy itu lantas berhasil membangunkan joohyun dari mimpi indahnya.

"Yaish, eonni!" Sungut joohyun dengan matanya yang masih setengah terbuka itu.

"Yak ireona! Ayo temani aku berbelanja keperluan rumah. Semua bahan makanan sudah habis, joohyun-ah."

"Ish. Pergi saja sendiri. Biasanya juga eonni belnja sendiri kan?" Sungut joohyun menggaruk kepalanya geram.

"Jangn banyak protes! Cepat bangun! Yak!! Bangun! Atau aku tidak akan memberikan uang jajan padamu! Mau?!"

Dan binggo! Ancaman suzy itu seketika berhasil membuat kedua mata bae joohyun terbuka sempurna. Wajahnya langsung nampk segar dan terlihat sudah mengumpulkan nyawa seutuhnya.

"Eonni, menyebalkan! Kenapa harus mengancam dengan cara seperti itu sih?!"

Sementara suzy hanya acuh dan mendelik kearah joohyun. "Cepat mandi. Eonni tunggu 15 menit."

Setelah mengucapkan itu, suzy langsung beranjak dari kasur joohyun tanpa menunggu respon gadis itu terlebih dahulu. Yang tentu saja gadis dengan tampilan acak-acakn itu hanya bisa mendengus malas dan merutuki perbutan lakhnat kakaknya itu dalam hati.

Dengan berat hati dan gerutuan dimulutnya, joohyun beranjak dari kasurnya yang nyaman untuk segera melakukan rutinitas bersih-bersihnya. Jangan sampai uang jajannya benar-benar dipotong.

—————————

Jika kalian jadi joohyun, kira-kira apa yang akan kalian lakukan jika tidur nyenyak kalian diganggu oleh seseorang dan kalian harus mengelilingi pusat perbelanjaan yang besar dan luas?

Kesal,kan?

Merusak mood, bukan?

sayangnya tidak pada joohyun. Sudah dibilang kan, bahwa Gadis itu terlalu naif untuk menyimpan rasa kesalnya lama-lama.

Suzy hanya perlu mengiming-imingi joohyun dengan sebuah tas yang gadis itu inginkan, dan senyumnya langsung mengembang.

Hei, biar bagaimanapun joohyun tetap seorang gadis yang juga menyukai hal-hal seperti tas, sepatu atau baju baru. Dan tentu saja iming-iming suzy adalah sebuah berkat yang tidak boleh disia-siakan begitu saja.

Dan demi satu buah tas yang dijanjikan suzy, maka joohyun rela mendorong trolley belanjaan mereka mengikuti suzy yang sejak 30 menit yang lalu tidak ada lelahnya mengitari rak demi rak di swalayan itu.

"Eonni, ayo ke sebelah sana." Ajak joohyun pada suzy yang sedang memilah-milah daging yang segar.

"Jjakkaman. Joohyun-ah, malam ini mau buat samgyeopsal tidak?"

ONE DAY SOONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang