12. Kembali Padamu?

503 67 5
                                    


Spam komen dan vote ya jangan lupa. 🙊😘


***

Ada apa, Hime?
Apakah kau tidak bisa melihat ketulusanku?

🍑


Kushina memperhatikan Hinata dan Naruto yang memilih mengobrol di teras samping alih-alih di ruang tamu yang merangkap sebagai dapur. Wanita paruh baya itu terlihat begitu khawatir sampai tidak sadar jika ia meremas tangan Hanabi yang ikut berkeringat.

"Bibi Kushina, tolong tanganku," ucap Hanabi dengan jengkel. Ia memang tidak mengenal wanita itu tapi ia mengetahui saat bertemu di pesta-pesta para sosialita.

"Ah, maafkan aku." Ucap Kushina dengan gugup, ia melepaskan tangan Hanabi dan menyesap tehnya. Meskipun gugup seperti itu, Kushina masih terlihat sangat anggun.

"Bibi ... " Panggil Hanabi dengan ragu.

"Ada apa?" 

"Kenapa bibi kelihatan gugup?"

"Ah? Begitukah?" Kushina tertawa canggung, ia memilih bangkit dan berlalu ke dalam kamar. Meninggalkan Hanabi sendiri yang memilih bermain video game di ponselnya.

***

"Kau terkejut?"

Dua pertanyaan itu terngiang di kepala Naruto sejak tadi. Ia tidak menjawab, namun bukan berarti tidak ada banyak hal yang ingin ia sampaikan pada Hinata.

Hinata pun tidak memaksa, ia memilih menyesap tehnya yang mulai dingin sambil memandangi malam yang mulai gulita.

"Kau kecewa padaku?"

Alih-alih memberi jawaban, yang dilakukan Naruto adalah menanyainya balik seakan-akan mereka adalah dua kekasih yang sama-sama saling mencintai sejak dahulu.

"Awalnya memang," Hinata mendesah pelan, "kemudian aku sadar. Jika sebenarnya yang memanfaatkan adalah aku."

Naruto terkekeh geli, "kita sama-sama saling memanfaatkan."

Hinata menunduk, ia menyembunyikan senyuman mirisnya untuk Naruto. Atau mungkin untuk dirinya sendiri.

Sejak dulu, ia mengetahui kebenarannya tentang keluarga Uchiha dan Namikaze-keluarga ayah Naruto memang saling bermusuhan. Saling menjatuhkan. Hingga Uchiha Fugaku-ayah Itachi dan Sasuke meninggal karena serangan jantung saat Namikaze berhasil membeli sahamnya dan menjatuhkan berbagai anak perusahaan mereka.

Bertahun-tahun kemudian, Itachi yang berhasil membalikkan takdir itu kemudian disusul Sasuke yang membantunya mempunyai tujuan yang sama. Memusnahkan Namikaze dari ranah bisnis.

Saat itu, Naruto tahu jika Hinata adalah satu-satunya wanita yang dipersiapkan oleh keluarga Uchiha dan Hyuga untuk menjadi pendamping Sasuke. Karena Uchiha Mikoto menolak mentah-mentah saat Haruno Sakura datang menawarkan diri serta memperkenalkan diri sebagai pacar Sasuke.

Perkiraan Naruto meleset, ia yang menyangka Sasuke akan menyerahkan segalanya untuk Hinata ternyata tidak seperti dugannya.

Tanpa menjadikan Hinata sebagai kekasihnya pun Naruto seharusnya bisa menyangka jika Sasuke tidak terkalahkan hanya karena seorang wanita. Ia salah besar.

"Nee-chan. Sebaiknya kita harus segara pulang," Hanabi datang sambil menunjukkan ponselnya yang tertera panggilan masuk dari Sasuke.

Hinata dan Naruto saling memandang  dengan tatapan yang sama. Sama-sama lelah dan bingung.

Hime, Please Stay. (Masashi Kishimoto Sesajen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang