21. Love Compulsion

307 42 9
                                    

Tekan 🌟 dulu ya jika kalian suka sama cerita SasuHina ini. 🖤
(Jangan pelit vote, karena vote itu sama kek Subscribe eh, like di Facebook ding. Gratis-tis-tis-tis~ apalagi follow, tinggal klik doang) 🤭

🍑🍅

Lalu, jika kau bersamaku ...
Apakah paksaan yang kau rasakan, Hime?

Aku merindukanmu.
Apakah itu juga terdengar memaksa?

🍅🍑

"Di mana Sasuke!?"

Mikoto membentak Karin yang sedang membersihkan guci-guci kecil yang sebenarnya adalah koleksinya. Ia terlonjak saat mendengar suara pintu di banting dan Mikoto yang tiba-tiba sudah ada di hadapannya.

"Ada apa nyonya besar Uchiha, tumben sekali anda kemari membawa sesuatu?" Karin meletakkan jempol dan telunjuknya di dagu, seolah berpikir seperti detektif.

"Di mana dia?"

"Tuan Sasuke?"

"Kenapa kau bodoh sekali!" Mikoto memukul kepala Karin dengan kipas di tangannya.

"Sedang tidur. Hari ini hari Minggu dan tuan Sasuke harus tidur di akhir pekan. Seperti biasa." Karin menjelaskan dengan perlahan, ia melakukannya agar Mikoto dapat mengerti bahwa tuan muda-nya sedang tidak ingin diganggu.

"Aku membawakannya tumis kerang untuk makan siangnya, dan janga lupa pastikan Sasuke memakan masakanku, Karin. Aku tidak ingin makanan yang aku buat terbuang sia-sia di tong sampah." Mikoto tersenyum miring setelah meletakkan kotak makanan di atas meja. Ia melirik Karin yang mendesah lelah sebelum berlalu dari rumah Sasuke.

Karin membuka tutup kotak makanan yang dibawa Mikoto dan mengernyit ngeri. Ia terlonjak saat seseorang menepuk pundaknya.

"Sasuke! Kau mengagetkanku, tuan muda!"

"Kaa-san kemari?" Tanya Sasuke datar.

Karin mengangguk, "seperti yang kau lihat, dia membawa tumis kerang entah bercampur apa. Jika dilihat sepintas memang terlihat enak dan gurih, tapi ... "

"Dia berusaha meracuniku lagi?"

"Seperti biasa, jika tidak tercapai maka nyonya akan kembali lagi dan memastikan dirimu tidak sadarkan diri."

"Karin!" Sasuke berlalu untuk duduk di sofa singgle, ia memperhatikan Karin yang sedang meneliti bentuk dari makanan yang dibawa Mikoto.

"Sepertinya ini dicampur semacam daging babi? Atau sesuatu yang lain? Boleh aku mencicipinya, tuan?"

Sasuke menggeleng, "akan sangat merepotkan jika kau keracunan."

"Memangnya kau tidak merepotkan saat keracunan dulu? Lihat bagaimana kau memuntahkan banyak darah segar ke tubuhku dan Pain! Itu sangat tidak jantan."

Sasuke menggeleng pelan, "dasar aneh."

"Aku akan mencoba memberi makanan ini pada tikus atau semacamnya, bagaimana menurutmu tuan?"

Hime, Please Stay. (Masashi Kishimoto Sesajen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang