14. Full moon 🌕

518 64 4
                                    

Jangan lupa untuk vote, komen dan follow author ya. 🖤
Biar aku semangat upload nyaaa~

🌕

Tidak bisakah kau tinggal sebentar saja, Hime?

Aku sangat kedinginan.


U.S

Keluarga Uchiha memiliki kebiasaan yang menurut mereka sakral. Saat bulan purnama penuh dan cahayanya begitu terang sehingga saat kita mematikan lampu maka cahaya itu dapat menerangi tempat-tempat yang sangat gelap sekalipun.

Dan saat ini, yang dilakukan Uchiha Sasuke adalah bersimpuh di depan foto Uchiha Fugaku yang di depannya sudah diletakkan berbagai macam bunga dan dupa(?). Sehingga bau khas campuran yang menyengat itu menguat ke udara, sesungguhnya Sasuke lebih suka membakar dedaunan yang akan menguarka harum segar daripada harum yang seperti itu.

Aku akan memulai dari awal. Sasuke memejamkan mata, sepertinya kedatangannya ke makam para tetua Uchiha akan lama.

Setelah Uzumaki hancur dan mereka jatuh miskin seperti itu, apa yang akan tou-san lakukan lagi? Menghantuiku terus menerus dan memaksaku untuk bertindak lebih jauh lagi?

Apa yang harus kulakukan lagi saat segalanya sudah aku gapai, tou-san? Menjatuhkan perusahaan dan bisnis orang lain juga?

Tidak akan kulakukan. Aku tidak akan menjadi seperti Itachi yang bergelimang harta namun kesepian.

Tidakkah tou-san tahu, jika kesendirian itu telah menghimpitku? Rasanya aku ingin meninggalkan segalanya.

Meninggalkan calon tunanganku yang tidak mencintai barang sedikitpun.

Meninggalkan kaa-san yang setiap hari hanya bersenang-senang dan bersikap semaunya.

Meninggalkan Itachi yang ... Aku tidak tahu bagaimana kabar aniki sejak beberapa hari yang lalu. Kami jarang bertemu.

Rasanya sangat sunyi. Tou-san.

Di dalam sini.

Sasuke meremas bagian kiri jas hitamnya yang mahal. Sejak tadi ada gumpalan tak kasat mata yang menyakiti tenggorokannya. Hingga ke dua matanya berkedut pelan, menandakan ada yang ingin menerobos keluar namun Sasuke tahan dengan sekuat tenaga.

Namun, di detik berikutnya, butiran itu mengalir pelan menuruni pipinya yang dingin. Juga, isak pelan yang lolos tanpa dapat ia tahan lagi.

Sasuke luruh, ia meringkuk di atas lantai hitam yang begitu dingin.

Kenapa ... Harus sangat menyakitkan ... 

*

**

Sasuke terbangun dengan dentuman keras di dadanya, ia semakin meringkuk, menahan rasa sakit yang seakan dapat membunuh jiwanya saat itu juga.

Bulir keringat sebesar biji jagung berjatuhan di pelipisnya, nafasnya terengah seperti sehabis melakukan lari maraton beribu kilometer.

"Tolong ... " Suara serak itu berasal dari tenggorokannya yang terasa sangat kering.

Hime, Please Stay. (Masashi Kishimoto Sesajen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang