Hime, Please Stay. (Masashi Kishimoto Sesajen)

2. Kejutan-Mu

Hyuga Hinata is belongs to Masashi Kishimoto sensei.
(Sembah sesajen FF straight dari penggemar old)

☃️

🍑

Uchiha Sasuke

Bisa kau antarkan berkas yang Neji kerjakan?

"Hinata. Kau kenal dengan Sasuke?"

Hinata tersentak saat suara Naruto tiba-tiba memecahkan fokusnya pada artikel yang sedang ia tulis di laptopnya.

"Hinata. Aku bertanya padamu."

Hinata tidak menjawab, ia sedikit kebingungan dari mana datangnya Naruto? Bukankah ini kelasnya? Ia melirik layar ponselnya yang menampilkan pesan dari Sasuke dan juga beberapa pesan dari Neji dan Hanabi.

"Kau mengenal Sasuke!?"

Hinata menghela nafas lelah, ia merapikan buku-bukunya lalu menatap Naruto dengan tatapan malas. Jangan hari ini. Aku mohon, Naruto.

"Hinata!" Naruto membentak, memang bukan permata kalinya Naruto membentak Hinata karena hal kecil. Namun ini sudah keterlaluan, memangnya kenapa dengan Sasuke?

"Kenapa!?" Hinata tertegun karena ia juga balas membentak Naruto.

Beberapa orang yang masih berada di dalam kelas menoleh pada Hinata yang duduk di bagian tengah ruang kelas.

"Kenapa, Naruto!? Kau terkejut?" Suara Hinata sedikit bergetar dan ia merutuki hal itu.

Naruto yang sedikit tersentak kemudian terkekeh. "Baguslah. Aku kira, kau adalah gadis baik-baik. Jika menyangkut Sasuke, aku yakin kau bukan lagi seorang gadis yang-"

Plak.

Suara tamparan itu terdengar menggema di ruang kelas yang sunyi. Teman-teman Hinata tersenyum simpul lalu bertepuk tangan dengan pelan di pandu oleh Ino dan Tenten yang sedari tadi hanya diam di pojok ruangan.

"Bukankah itu bagus sekali, Naruto senpai? Selama ini, tidak ada pacarmu yang berani melakukan hal itu bahkan setelah mereka semua mengetahui perbuatanmu." Tenten berkata dengan pelan mengeja perkata, ia tersenyum puas.

Naruto tidak menanggapi, ia menatap Hinata dengan tajam. Mengambil ponselnya dan membanting ke lantai dengan keras.

Benda pipih itu retak di beberapa bagian. Pekikan terkejut dari teman-teman Hinata yang kebanyakan  perempuan bersahutan. Mereka memilih meninggalkan kelas sebelum terjadi perkelahian yang lebih parah. Mungkin.

Hinata menghela nafas lelah dan kembali duduk. Mengobrol dengan Naruto dalam keadaan emosi seperti ini membuatnya cepat lelah.

"Jadi, katakan padaku Hinata-Hime. Sudah berapa kali Sasuke menidurimu?" Naruto mencondongkan tubuhnya, ia megelus pipi Hinata yang dibalas dengan hempasan pelan.

"Naruto senpai!!"

"Naruto senpai!!"

Tenten dan Ino segera turun dan mendorong tubuh Naruto agar menjauh dari Hinata.