7. Hey, Tersenyumlah

639 72 8
                                    


Jagan mendekat seolah-olah kau menginginkanku, Uchiha-san.

Tentu saja aku menginginkanmu, Hime.

(◍•ᴗ•◍)❤

Hinata memandangi ke dua sahabatnya yang sedang menata pakaian di dalam lemari yang tingginya mencapai langit-langit kamar. Ia tidur menyamping sambil memainkan ponsel Ino, menye-croll akun Naruto yang belakangan isinya tentang foto liburan. Sepertinya sekarang Naruto sedang berada di Suna. Apakah ia bertemu dengan temannya? Atau kekasihnya yang lain?

"Hinata?"

Hinata mendongak, ia memicingkan mata saat Ino dan Tenten melihat ke arahnya dan ke pintu bergantian.

Oh, Sasuke.

Hinata segera bangkit, namun yang didapatinya adalah seorang pelayan berambut pendek berwarna merah menyala. Ia memakai kacamata bulat dan tersenyum ramah. "Hai. Aku Uzumaki Karin."

Uzumaki? Hinata tertegun di tempatnya.

"Apakah kalian butuh sesuatu? Sasuke berkata padaku jika kalian mungkin .. em ... Membutuhkan sesuatu seperti makanan?" Tanyanya ragu, ia masuk dengan pelan ke dalam kamar dan duduk di samping Tenten.

"Eh, Karin-san, sebenarnya kami memang lapar tapi kami berniat untuk memasak sendiri," Tenten melirik Hinata yang menatap Karin dengan tajam.

"Hinata, bagaimana?" Tanya Ino sedikit membentak.

Hinata gelagapan, ia segera berdeham dan kembali memfokuskan pandangan pada ponselnya.

"Hinata. Kau tidak perlu ragu. Kau ingin bertanya sesuatu, bukan?"

Hinata mendongak, ia menatap Karin tepat ke dalam bola mata hijaunya. Kemudian, ia mengangguk pelan.

"Jadi, katakanlah. Lagipula kau dan aku adalah rival," Karin terkekeh geli, "aku sangat menyukai Sasuke, ngomong-ngomong."

Yang terkejut adalah Ino dan Tenten, sedangkan Hinata tetap menatap Karin dengan wajah penasaran yang kentara. Ya, ia tahu Sasuke itu banyak fans-nya. (Terutama author, dan sedikit kecewa karena di Boruto Next G. itu Sasuke kurang wah dikiiiiit banget. Wkwkwkwk. Ya begitulah hidup, gak sesuai aplikasi.)

"Kau kerabat Naruto?" Tanya Hinata ragu.

Karin mengangguk, "sepupu lebih tepatnya. Kau pasti pacarnya? Yang ke-sekian?" Tanyanya ragu.

Hinata membeku di tempatnya, ia membisu, bahkan setelah Karin beranjak dan duduk di sampingnya. "Apakah Naruto tahu jika kau dan Sasuke akan menikah?"

Hinata mendesah, "mungkin iya atau mungkin tidak."

Karin tertawa pelan, "Hime, Naruto itu-"

Kata-kata Karin terputus saat Sasuke datang sambil mengetuk pintu kamar. "Hinata. Ikut aku."

Hinata segera bangkit dan berjalan mengikuti Sasuke, sebelum pergi ia melihat pada ke dua temannya yang memandang dengan penasaran. Juga Karin yang tersenyum lembut. Apa?

***

"Sasuke, san." Panggil Hinata saat mereka tidak berhenti berjalan, bukankah tadi mereka sudah menuruni tangga dan melewati koridor yang mewah ini? Hinata mendesah pelan saat Sasuke membuka pintu depan rumahnya dan menggenggam tangannya.

Hime, Please Stay. (Masashi Kishimoto Sesajen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang