Riku membuka matanya secara perlahan. Ia melihat ke arah sekitarnya. 'Aku di Kerajaan Lama, ya...?' benak Riku.
"Sepertinya kita tidak perlu mengkhawatirkan Momo. Karena, tampaknya sudah ada yang membantunya. Untuk saat ini lebih baik kita pergi ke Kerajaan Sirena. Kau bisa 'kan melakukan teleportasi ke sana? Aku akan memberi gambaran tempatnya padamu," ujar Erin yang berada di dalam tubuh Riku, memberi arahan pada Riku yang baru saja tersadar.
Kemudian, Riku melihat ke sisi kanannya. Ia terkejut. "Iori?!" serunya sambil sedikit menjauh dari tempatnya duduk sekarang.
Iori yang sedang duduk santai pun menoleh ke arah Riku yang terkejut. "Akhirnya, kau sadar juga...," ia memperhatikan mata Riku, "...Mata belangmu itu...," ia kemudian tersenyum, "...Okaeri, Nanase-san."
"E-Eh...? Secepat itukah dia memulihkan diri sendiri...? Benar-benar gadis yang hebat...," kata Erin dalam takjub.
"Emang iya apa...?" tanya Riku pada Erin. Karena yang dapat mendengar suara Erin kini hanya Riku, Iori bingung saat Riku bertanya demikian. Setelah menganalisa Riku yang ada di depannya, Iori berkata, "Kau berdua kembali, ya, kalau begitu..."
Iori berdiri dari tempat ia duduk. "Nanase-san dan Erin-san pergilah ke Kerajaan Sirena. Ada kemungkinan besar bahwa Tsukumo-san akan membangunkan yokai yang tertidur di sana dan menyatukannya dengan Kujo-san."
Riku membelalakan kedua matanya dan segera berdiri, "T-Tenn-nii...?"
"Rencananya untuk mengambilmu gagal," ujar Iori, "Biar aku saja yang melindungi Kujo-san... Bukan... Aku dan Takanashi-san yang akan melindunginya di dunia manusia."
Riku berpikir sejenak, 'Ada yang aneh...'
"Nee, Iori... Yang berada di Kerajaan Sirena itu siapa saja?"
"Hmm... Nii-san, Nikai—"
"Yosh," Riku langsung memencet beberapa tombol di jam tangannya—ia hendak menelpon Mitsuki.
"C-Chotto, kau mau apa?!"
Riku tidak mempedulikan pertanyaan Iori karena Mitsuki telah menjawab panggilannya. Ketika Mitsuki melihat mata belangnya Riku kembali, Mitsuki terlihat sangat bahagia, "Riku!!! K-Kau kembali!!! Akhirnya!!!"
Tak hanya dirinya, Banri, Yamato dan Tamaki yang sedang bersamanya di Kerajaan Sirena langsung datang mendekat, melihat layar hologram Mitsuki. Mereka terlihat sangat lega saat melihat kepulangan temannya yang berharga itu.
Riku tersentuh saat melihat reaksi teman-temannya. Ingin menangis rasanya, tapi saat ini bukanlah saat yang tepat untuk menangis sehingga ia menatap tegas teman-temannya. "Apa Tsukumo berada di sana? Di Kerajaan Sirena?"
Teman-temannya yang ada di sana langsung saling pandang. Tak lama kemudian mereka memandang ke Riku lagi. Banri menjawab pertanyaan Riku, "Belum. Kami belum melihatnya di sini."
Riku menyatukan rahang bawah dan atasnya, "Sudah kuduga. Kalau begitu aku tutup dulu. Arigato, minna."
Setelah Riku menutup panggilannya, Iori bertanya, "Apa yang hendak kau lakukan?"
"Iori. Kau yang bilang 'kan tadi? Rencananya untuk mengambilku gagal. Untuk membangkitkan Angra Mangiu yang baru, aku yakin Tsukumo akan mengambil Tenn-nii, tidak, membangkitkan sisi jahatnya dan menenggelamkannya dalam keputusasaan terlebih dahulu sebelum menyatukannya dengan Sardinia."
Iori membelalakan kedua matanya. "Jadi... Tsukumo..."
"Benar. Dia yang satunya lagi tidak berada di Kerajaan Sirena. Tapi, di dunia manusia."
KAMU SEDANG MEMBACA
Song of Desperation [IDOLiSH7 Fanfic] || ✔️
FanfictionThis book has it 2nd Season titled: 暗いの光/DARKLIGHT "Tenn-nii, kau ingin aku mati, kan?" Remaja laki-laki berambut merah itu perlahan kehilangan jati dirinya. Entahlah, apakah ada sebuah nyanyian yang dapat menyelamatkan orang yang telah tenggelam te...