✖️Chapter 22✖️

382 57 11
                                    

Author's POV:

"Nanase... Kasumi...?" tanya Tenn dengan kedua matanya yang terbelalak, "Ibu... Kami...?"

Kasumi tersenyum dan memiringkan kepalanya, "Sou desu, Tenn-kun. Akulah ibu kalian yang sebenarnya."

"Haa~ Menyedihkan sekali... Andai saja jiwa yang didalam tubuh kalian itu Erin dan Sardinia... Aku ingin sekali memeluk kalian... Aku ingin meminta maaf atas diriku yang tak mampu berbuat apa-apa saat Raja memisahkan kalian...," Kasumi mendekatkan dirinya kepada Riku dan memegang pipi kiri Riku dengan tangan kanannya, "...Pasti sedih sekali nasibmu... Erin... Menjadi pembunuh... Hingga menjadi yokai selama ratusan tahun... Selalu sendirian..."

Kemudian, ia mengarahkan pandangannya kepada Tenn dengan wajah yang sedikit kesal. "Ara... Aku lupa... Seharusnya aku bilang hanya ingin memeluk Erin... Ya 'kan...?"

Tenn bingung mendengar perkataan Kasumi. Ia menatap tajam Kasumi dan berpikir, 'Apa yang ia bicarakan?'

"Ah... Gomen, gomen... Kau bukan Sardinia, ya... Jujur saja, aku menyesal lebih memilihnya daripada Erin untuk mengalahkan Tsukumo. Karena, ia membongkar rahasia keluarga Nanase dan berupaya untuk membunuhku. Bahkan ia melepaskan kutukan yang telah dipasang oleh Raja terhadap dirinya dan Erin. Nee... Parah bukan? Mentang-mentang Raja telah meninggal, pemilik kekuatan hoshimeguri dan putra mahkota, ia bisa seenaknya. Aku sampai harus kabur dari istana untuk menyelamatkan diri."

Riku menepis tangan Kasumi yang memegang pipinya dengan kasar. "Apa tujuanmu?" tanya Riku.

"Tujuanku...?"

Riku mengangguk. "Kenapa kau baru menunjukkan dirimu di saat-saat ini? Kenapa kau berada dalam kalung kami? Apa yang kau harapkan dari menciptakan kami?" Kemarahan dan kesedihan yang meluap-luap tersirat di dalam mata crimson milik Riku.

Mendengar hal tersebut, Kasumi menjauhkan dirinya sedikit dari Riku dan melakukan pose berpikir. Raut wajahnya berubah menjadi lebih serius. "Keluarga Nanase telah gagal. Kalian pasti sudah tahu 'kan apakah kegagalan tersebut?"

"Tsukumo Ryou, ya...?" tebak Tenn. Kasumi mengangguk pelan, "Benar. Setelah keluarga Nanase dibantai oleh Ryou-kun yang mengamuk, beberapa anggota keluarga Nanase yang selamat kabur dan tinggal di berbagai tempat yang ada dalam belahan bumi ini. Ada yang dari mereka memilih untuk menutup telinga serta mata mereka terhadap masa lalu yang memalukan itu dan hidup dengan normal, ada yang dari mereka membangun tempat penelitian baru dan membuat mahluk yang mampu mengalahkan Ryou-kun."

"Ah, fun fact. Markas Takanashi dibuat karena keluarga Nanase, loh!"

Nanase Twins terkejut.

"Berawal dari ada seorang perempuan yang jatuh cinta kepada lelaki dengan nama keluarga Takanashi dan mereka menikah. Akan tetapi, karena Ryou-kun masih berupaya untuk membunuh seluruh keluarga Nanase dan membuat mereka menderita, Ryou-kun memutuskan untuk menyerang keluarga itu dengan pasukan yang telah ia buat. Dari sana, karena kekuatan cinta sang lelaki Takanashi tersebut, melihat keluarganya terbantai termasuk istri tercintanya, ia memutuskan untuk membuat sebuah organisasi pembasmi yokai seperti sekarang. Menyedihkan yaa... Padahal perempuan itu hanya ingin hidup normal... Aku merasa kasihan dengannya."

Riku mengepalkan kedua tangannya. "Kenapa...," Riku menggertakkan giginya, "Kalau kau benar-benar merasa demikian, seharusnya kau tidak menciptakan kami!!! Kami berdua juga hanya ingin hidup normal...! Akan tetapi, KAU...!!!"

Kasumi memiringkan kepalanya melihat Riku yang marah, "Hm...? Kenapa kau marah, Riku-kun?"

"Kau seharusnya tidak menyatukan jiwa kami dengan tubuh milik Erin dan Sardinia...!!!" Riku menggenggam kain bajunya yang ada di depan dadanya, "Apa kau tidak tahu rasanya saat aku mendengar hal menyakitkan tersebut kalau tubuh kami sebenarnya bukan milik kami?! Bukannya kami seperti merampas kehidupan milik Erin dan Sardinia?!"

Song of Desperation [IDOLiSH7 Fanfic] || ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang