Pengantin Pengganti

09

Darrell berusaha melepas diri dari ikatan talinya kuat yang dibuat oleh Pricilla. Dia menatap Pricilla tajam. "Lepasin!"

Pricilla tersenyum sinis. "Nanti ya sayang, kamu tenang dulu disini ya."

Darrell mengumpat kasar pada Pricilla. Dia yang sudah membuat perusahaannya bangkrut. Bahkan dia juga yang sudah membuat ibunya meninggal dunia. Darrell sangat menyesal telah mengkhianati Prilly.

"Sialan, Wanita iblis! Lepaskan aku Jalang!" Teriak Darrell.

"Hahaha, kau tidak akan bisa menghentikan rencana ku kali ini sayang. Sudah kamu terima nasib saja ya, sekarang aku mau bertemu dengan tunanganku. Pasti dia sudah merindukanku."

"Jangan bermimpi kau!"

"Ali itu sangat mencintaiku, dia pasti akan menerimaku lagi."

Darrell meludah di depan Pricilla dan itu membuat Pricilla berteriak tidak terima.

"Darrell!"

"Ali pasti akan menjebloskan kamu di penjara Pricilla!"

"Darrell diam kau!"

Pricilla mengambil salah satu balok di sana dan tersenyum misterius kearah Darrell.

"Kau sudah tidak berguna lagi Darrell!"

"Kau mau apa hah? Jangan gila Pricilla!"

BUKK

"Arrrrghh!"

Pricilla menjatuhkan balok tersebut setelah berhasil memukul kepala Darrell hingga pria itu tidak sadarkan diri.

"Bagus, begitu jauh lebih baik kau... Mati saja!"

...

Seharian ini Prilly berencana untuk merawat Ali yang tengah Sakit itu. Dia kini tengah membuat bubur.

"Ngapain?"

Prilly menoleh sebentar dan tersenyum tipis kepada Ali.
"Buat bubur."

"Ayo dimakan buburnya sini duduk. Harusnya tidak perlu keluar kamar."

Ali hanya memandangi semangkuk buburnya.

"Aku suapin ya?"

"Tidak perlu, aku bisa sendiri." Tolaknya seraya mengambil sendoknya dari Prilly.

Ali mulai mencicipi bubur buatan Prilly. Rasanya tidak terlalu buruk, pikirnya.

"Enak tidak?" Tanya Prilly penasaran karena Ali malah diam saja sambil terus memakan buburnya.

"Hmm."

"Enak?"

"Lumayan."

Prilly tersenyum. "Aku senang kamu akhirnya mau memakan makanan masakanku."

Ali terbatuk-batuk membuat Prilly langsung memberikan segelas air putih kepadanya.