06

17.7K 1K 46
                                    

"Om itu bola punyaku."

Ali berjongkok dihadapan anak kecil itu. "Ini punyamu cantik?"

Anak kecil itu mengangguk.

Ali tersenyum tipis dan memberikan kepada anak perempuan itu. "Ini bolamu, hati-hati mainnya ya."

"Makasih Om."

Anak itu langsung berlari kecil dan menghampiri kedua orangtuanya.

Ali melihat pemandangan itu hanya terdiam. Dia teringat masa kecilnya dulu bersama kedua orangtuanya. Masa-masa indah waktu dimana kedua orangtuanya masih lengkap. Namun setelah perpisahan kedua orangtuanya, semuanya terlihat berubah. Ali ikut bersama ayahnya dan ayahnya menikah lagi. Dia tidak tahu bagaimana kabar ibunya sekarang dan dimana ibu kandungnya tinggal.

Mengapa semua pada pergi?

Ini tidak adil.

"Ali!" Panggil seseorang membuat Ali menatap Dimas.

"Ada apa?"

"Satu jam lagi kau ada pertemuan dengan klien."

"Hmm."

"Cepatlah, ngapain sih kau disitu! Kutunggu di mobil ya!"

Ali menginjakkan kaki disini karena dia ingin mengenang kembali kenangan bersama ibu kandungnya. Dulu, ibunya sering sekali membawanya kesini dan bermain bersama.

"Mama ingin sekali memiliki anak perempuan, Ali. Mama dan Papa menginginkan anak perempuan setelah Akash."

"Apa mama menyesal melahirkan aku?"

"Tidak sayang. Mama tidak menyesal melahirkan anak lelaki setampan dirimu. Hanya saja mama tidak tahu apa yang terjadi dengan papamu."

"Kenapa dengan papa?"

"Papa ingin memiliki anak perempuan tetapi mama tidak bisa memberikannya."

"Jika papamu nanti punya adik perempuan dari mama lain. Kau harus menerimanya dan juga sayangi dia. Jangan menjadi lelaki yang kasar pada perempuan Ali. Jangan kau tiru papamu yang suka membentak mama."

Saat itu juga, Mama Ali pergi tanpa meninggalkan jejak. Setelah itu Ali sangat membenci papanya yang ternyata menikah lagi dengan perempuan lain. Namun di pernikahan kedua papanya, mama tirinya tidak bisa memberikan keturunan.

Alasan Ali membangun perusahaan sendiri selain perusahaan papanya adalah karena dia ingin mandiri. Dia tidak ingin bergantung pada orangtuanya lagi.

Suatu ketika dia bertemu dengan Pricilla, teman bisnis dari Papanya. Orangtuanya Pricilla meminta pinjaman sekaligus modal pada papanya. Dan Papanya Ali memperkenalkan dia dengan Pricilla, awalnya Ali tidak tertarik sama sekali. Namun hari-hari Pricilla sering berkunjung kerumah orangtuanya termasuk menarik perhatian Ali.

Hingga Ali jatuh cinta dengan wanita itu. Semua yang Pricilla inginkan pasti Ali berikan untuknya bahkan Ali memberikan pekerjaan di kantornya menjadi sekretarisnya. Namun Ali tahu kebenaranya saat ada keganjalan pada perusahaanya. Ada salah satu karyawan yang sempat dia tuduh memakan uang perusahaan. Ali memecat karyawan di bagian keuangan yang itu selama dia berkerja di perusahaannya padahal kekasihnya sendiri.

Pengantin PenggantiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang