Pengantin Pengganti

22

"Bunda emang belum pulang kerja?" tanya Ali sambil menatap Kenzie yang tengah menggambar di teras kamarnya sendirian.

Kenzie mendongak dan menggeleng. "Belum ayah. Kok bunda tumben belum pulang ya? Apa bunda dirumah nenek?"

"Yaudah ayah mandi dulu ya."

"Iya ayah." Kenzie mengangguk paham.

"Ayah lihat gambaran Ken dulu deh." Anak itu berdiri dan menunjukkan ke ayahnya.

Ali tersenyum ketika melihat gambaran Kenzie. "Bagus."

Gambar Kenzie memang masih dibilang berantakkan namun ada makna dari gambarannya itu.

"Kenzie buat ayah sama bunda."

"Kenzie pinter gambar ya? Suka gambar?"

"Iyaaa kenzie suka ayah. Kata bu guru gambarannya kenzie bagus. Bukan ayah aja yang bilang tapi bunda juga, uncle tibra, aunty kaila sama keysia teman kenzie disekolah ayah. Semua bilang gambaran kenzie bagus hehe."

"Iya sayang." Ali tersenyum sambil menunduk untuk mencium kepala Kenzie.

"Kenzie juga bisa buat gambar robot-robotan, terus mobil, terus pesawat terbang, rumah, gunung, pohon-pohon, sungai, sawah pokoknya banyak ayah."

"Hahaha pinter banget anak ayah yang ganteng ini."

Kenzie hanya bisa cengengesan saja menerima cubitan gemash dari ayahnya.

"Pelan-pelan ayah sakit tahu." Kenzie memegangi pipinya sendiri dan Ali terkekeh.

"Eh maaf sayang. Ayah ga sengaja kok maaf ya..."

"Iya gapapa kok ayah. Kenzie pernah giginya copot ayah terus kenzie ambil giginya terus numbuh lagi." Kenzie membuka mulutnya membuat Ali kembali terkekeh.

"Terus kenzie nangis?"

Kenzie menggeleng. "Ga dong ga nangis kok."

Ali tersenyum setiap mendengar coletehan anaknya itu sampai akhirnya satu jam kemudian baru dia bisa mandi.

...

"Minunlah."

Yasmine menyodorkan segelas minuman alkohol untuk Prilly.

"Ini apa?"

"Coba aja."

Prilly mencium baunya saja sudah tak tahan.

Yasmine membawa Prilly ketempat night club.

Prilly meneguk sekali tegukan dan tenggorakannya terasa pahit panas namun nikmat.

Hingga Yasmine terus menambahkannya dan mereka sama-sama menikmati malam untuk bersenang-senang tanpa beban.

...

Ali dapat telpon dari Tibra jika Prilly berada ditempat night club.

Dia langsung meninggalkan Kenzie yang untungnya sudah tertidur pulas di kamar berharap anak itu tak bangun.