"Aaah!" Seokjin sangat kesal. Dia melemparkan barang-barang yang ada di hadapan nya. "Jeon Jungkook menyelamatkan dirinya sendiri! Aaargh!"
"Tenanglah oppa. Jangan seperti ini." Chae sengaja datang ke rumah Seokjin karena ayah nya sangat khawatir. Ibu Chae dan Ayah Seokjin memang sedang berada di luar negri.
"Apa aku perlu panggilkan oppa Jae? Mungkin oppa butuh teman pria?" Tanya Chae.
"Tidak perlu Chae, malam ini oppa akan pergi memancing." Jawab Seokjin. Seokjin memang sangat suka memancing, apalagi disaat stress seperti. Dia akan pergi ke danau untuk menenangkan pikiran nya. Dan tentu saja Chaeyoung sangat mengerti akan hal ini.
"Ah, baik lah oppa. Jangan lupa bawa power bank ya. Repot nanti kalau ponsel oppa lowbet." Kata Chae.
"Ne..." Seokjin mempersiapkan semua nya. Mulai dari peralatan memancing hingga tenda. Dia akan pergi ke sebuah danau yang berada jauh di ujung kota Seoul. Suasana nya yang sepi jauh dari hunian dan, membuat tempat itu sempurna untuk menenangkan diri.
**
Disisi lain Jungkook sedang dalam perjalanan menuju apartemen nya. Dia terus saja memikirkan apa yang harus dia katakan kepada Lisa, apakah Lisa akan marah, atau Lisa akan mengerti keadaan nya. Di sela-sela kesibukan nya memikirkan Lisa, Suzy menelpon dan memarahi nya. Menyalahkan Jungkook karena membiarkan Aiyu membuka mulut nya di depan media.
"Iya mah, Jungkook janji akan menyelesaikan semua nya... Percayakan semua nya pada Jungkook mah... Aku dan Lisa akan baik-baik saja aku janji." Jungkook menutup telpon nya.
Jungkook memarkirkan mobil nya di tempat biasa, di samping sedan hitam yang sudah dia berikan kepada Lisa. Kepalanya terasa sangat pusing, badan nya tidak berenergi. Masalah ini membuatnya frustasi.
"Lisa..." Saat memasuki apartemen nya, Jungkook melihat Lisa yang sedang menangis. "Baby don't cry." Jungkook segera menghampiri Lisa lalu memeluknya.
"Hiks..." Lisa terisak.
"Mianhe..." Jungkook mengusap rambut istrinya. "Semua nya akan baik-baik saja."
"Hubungan kita akan menjadi rumit oppa." Kata Lisa.
"No baby, semua nya akan baik-baik saja." Jungkook menangkup pipi Lisa dan menatap matanya. "Dengar, prioritas ku sekarang bukan hanya JKE, tapi juga Cheon Lisa. Mengerti?"
"Aku takut oppa. Apa oppa dan wanita itu akan menjadi sepasang kekasih di hadapan publik?" Air mata Lisa masih saja menetes, "sekarang akan lebih sulit bagi oppa untuk putus dengan wanita itu kan?"
"Wanita itu?" Tanya Jungkook, hal ini cukup menghibur nya karena dia tahu bahwa Lisa sedang cemburu hingga tidak ingin menyebut nama Aiyu.
"Aku tidak ingin menyebut namanya." Kata Lisa.
"I know baby..."
Ting tong...
"Siapa yang datang... Jung Eunha tolong buka pintu nya." Panggil Lisa.
"Bukan kah seharusnya Eunga sudah pulang?" Tanya Jungkook.
"Iya tuan, tapi saya meminta ijin untuk datang terlambat besok. Jadi sekarang saya selesaikan dulu beberapa pekerjaan." Kata Eunha yang muncul dari arah dapur.
"Seharusnya kau tidak perlu pulang terlambat. Tapi terserah saja, sekarang kau buka kan pintu nya." Perintah Jungkook.
Eunha pun pergi untuk membuka pintu. Satu menit kemudian dia mengetuk kamar Jungkook.
"Siapa yang datang?" Tanya Jungkook.
"Katanya pengacara Kim tuan." Jawab Eunha.
"Aishh dia pasti melihat jumpa pers itu. Merepotkan saja!" Jungkook menggerutu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey! How You Like That? [Lizkook] ✓
FanfictionJeon Jungkook seorang CEO salah satu perusahaan entertaimen terbesar di Korea Selatan, JK Entertainment. Di hari ulang tahun nya yang ke-30, sang kakek meninggal, dan memberikan surat wasiat yang membuat Jungkook dan ke dua orang tua nya sangat kesa...