Sesuai dengan rencanaku, Iruka sensei benar-benar menjemputku dan mengajakku ke Ichiraku ramen. Kami berbincang singkat di kedai itu dan akhirnya pulang, meski aku mengundurkan diri dan memilih jalan memutar demi mencapai rumah Shikamaru dan kemudian kediaman Hyuga.
Setelah menjemput Shikamaru. Aku melanjutkan perjalanan ke kediaman Hyuga. Waktunya menjemput Neji.
Eh, tidak. Kenapa menjemput? Kan dia sendiri juga belum setuju dengan rencanaku. Tapi ya sudahlah, jika dia setuju, sama saja dengan menjemputnya.
Ketika sampai di kediaman Hyuga. Aku melihat Neji dan Hinata sedang berlatih bersama. Mereka terlihat serius, bahkan byakugan mereka sama-sama diaktifkan untuk melihat aliran chakra masing-masing. Coba saja aku punya mata itu, cih, bikin iri saja.
Aku memutuskan untuk menunggu Neji selesai latihan. Berakhir dengan aku dan Shika duduk di luar kediaman Hyuga sampai agak petang.
"Aku tau kalian disana, keluar," ucap seseorang di belakang kami.
Kami berdua akhirnya masuk ke dalam kediaman Hyuga, dan menampakkan diri di hadapan Neji. Aku tau kalau dia pasti akan mengetahui keberadaan kami.
"Ada apa?" tanya dia dingin.
Uh, dia dan Sasuke sama saja. Sama-sama memiliki aura dingin dan kejam. Membuatku merinding. Hii.
"Sebenarnya aku memerlukan bantuanmu," ucapku singkat sebagai pembuka, sementara itu Shikamaru sudah menguap terus di belakangku.
"Apa," dia berucap.
Duh, kalau jawaban dari pertanyaannya saja sedingin ini, bagaimana jika sudah dimintai tolong. Aduh, aku salah pilih orang. Seharusnya tadi meminta tolong pada Hinata saja.
"Dia ingin memintamu mengintai dua orang, hanya untuk dua hari saja kok," lanjut Shikamaru di belakangku.
Aku mengangguk menimpali, sambil menatap Neji memohon. Dia memalingkan wajahnya kemudian melipat kedua lengannya di depan dada.
"Siapa," tanya dia lagi.
"Kakashi Hatake dan Sasuke Uchiha, hanya mereka berdua," lanjut Shikamaru.
Aku menatap Neji penuh mohon, "Aku mohon, ya..." Dia menatapku, lalu terdiam.
Dia menghela nafas sebentar. "Haaahhh, baiklah," ujarnya setuju.
Aku berlari memeluk Neji dengan semangat, "Terimakasih, terimakasih banyak. Baiklah kita bertemu lagi malam ini untuk menyusun strategi. Sekarang aku juga harus pulang, agar Kakashi tidak curiga. Sampai jumpa nanti, ayo Shika!!"
Aku meninggalkan Neji sendirian, dan menyeret Shikamaru untuk pulang. Nah, sudah selesai dengan Neji, maka tinggal rencana. Malam ini, apa yang bisa aku lakukan untuk mencari tau?
### Kediaman Hatake ###
Aku menaruh sandal di tempat khusus sandal, kemudian berjalan masuk ke dalam rumah. "Aku pulang," ucapku sambil memasuki rumah dan mencari keberadaan orang rumah.
Kosong.
Keadaan rumah cukup sepi, umm, apa mereka sedang keluar rumah? Tunggu, mereka?! Sasuke... MANA SASUKE?! Jangan bilang Kakashi melakukan sesuatu padanya!!?
"Usuratonkachi," panggil seseorang dari arah kamarku. Aku menoleh. Rambut ayam itu menyembul, dengan wajah masam.
"Sas- Teme!!"
Aku lega. Rambut ayam itu masih ada. Dan itu berarti Sasuke masih bernyawa, dan itu juga berarti Kakashi tidak melakukan apapun pada Sasuke. Dan itu artinya, anggota kelompok 7 masih utuh. Dan... Aku bisa bernafas lega.
KAMU SEDANG MEMBACA
WEIRD SENSEI √
Fanfic[End] [Belum Revisi] Ada yang aneh dengan Kakashi-sensei hari ini. Dia menjadi semakin lengket dengan Naruto Uzumaki, yang tak lain dan tak bukan adalah muridnya sendiri. Kira-kira apa yang terjadi pada Kakashi-sensei? Start : 200705 End : 201111 #1...