Chapter 4:(Nasihat Iruka).

451 24 0
                                    

Note:Biar makin dapat feel nya,silahkan putar lagu backsound Naruto,"Samidare"(Bisa di download di MP3 Juice)

Naruto's POV

Sudah 7 hari pasca pemakaman Sakura-chan,aku masih bagai kehilangan semangat hidup.Aku masih merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkannya tepat waktu.Aku masih makan teratur,biar pun ramen instannya serasa hambar di mulutku.Maafkan aku,Sakura-chan..maafkan aku.Aku masih merasa sangat bersalah karena tidak bisa menyelamatkan dirimu.

Naruto's POV End

Beginilah kondisi Naruto sekarang,hanya bisa terbaring telungkup di tempat tidurnya dengan rasa bersalah yang terus menghantuinya.Ia masih belum bisa move on dari kejadian itu,saking lamanya ia merebah,tak terasa hari sudah malam.Ia pun kemudian beranjak pergi menuju ke taman desa untuk duduk menyendiri di sebuah bangku,tanpa terasa air mata telah jatuh dari mata biru safir tersebut.

Ia pun kemudian beranjak pergi menuju ke taman desa untuk duduk menyendiri di sebuah bangku,tanpa terasa air mata telah jatuh dari mata biru safir tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Naruto?"tiba-tiba,Naruto dikejutkan dengan kedatangan Iruka yang kemudian duduk di sebelahnya.Sontak saja Naruto mengelap air matanya sambil kembali murung."Aku sudah dengar dari Shizune-sama soal Sakura"kata Iruka memulai pembicaraan."Seharusnya aku bisa menyelamatkannya tepat waktu,andai saja Yamato-taichou tidak menahanku.Aku ingin dia terus bersamaku sampai aku berhasil jadi Hokage"kata Naruto sendu."Sebenarnya dibalik sikapnya yang cenderung kasar,Sakura peduli terhadap dirimu"Iruka memulai pembicaraan.

Tapi,aku hanya menunjukkan ke dirinya kalau aku ini hanyalah seorang yang gagal,buktinya saja aku sudah gagal melindunginya"kata Naruto dengan nada membantah."Sakura akan selalu menjagamu,bahkan saat ini ia memerhatikanmu dari suatu tempat"hibur Iruka.

"Sudahlah Naruto,jangan terlalu berlarut dalam depresimu itu.Dan maafkan Yamato-san,karena aku yakin ia merasa bersalah terhadapmu saat ini.Sekarang,cukuplah jadi dirimu yang selalu Sakura kenal,yang penuh semangat"Iruka menutup pembicaraan.Naruto merasa terhibur dan kemudian berterima kasih pada Iruka-sensei.

Sorry kalo saya selaku author lama up.Soalnya saya lagi ngurus proses daftar ulang saya sebagai MABA di salah satu kampus di Medan.

Sekali lagi,buat readers yang belum vote chap-chap sebelumnya mohon keluangan waktunya untuk vote.Jangan lupa yang ini juga,supaya author lebih semangat lagi nulis ceritanya.

Terima kasih.😉

Akan Kupenuhi Wasiatmu Kawan-A Naruto Shippuden Fanfic (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang