Chapter 3:(Pemakaman Sakura).

563 30 7
                                    

Konoha kembali berduka,setelah kehilangan Sandaime Hokage,Hiruzen Sarutobi,sekarang mereka harus kehilangan salah satu kunoichi medis berbakat.Ya,dialah Sakura Haruno,gadis berambut pink dan bermata emerald yang kehilangan nyawanya akibat ditusuk mantan rekan setimnya,Sasuke Uchiha.Sekarang jenazahnya sudah berada di dalam peti mati yang telah ditutup dan ditaruh buket melati di atasnya,tak lupa juga foto terakhir Sakura di samping peti matinya.

Jenazah Sakura sendiri akan dimakamkan di Konoha Cemetery,tepatnya di wilayah tersendiri di pemakaman tersebut.Tradisi pemakaman diubah sedikit pada masa Godaime Hokage,para pelayat boleh menyampaikan beberapa patah kata pada mendiang orang yang akan dimakamkan.

"Baiklah,sebelum upacara pemakaman Sakura dimulai,siapa pun yang mau mengatakan sesuatu mengenai mendiang silahkan menuju podium ini"kata Tsunade yang memimpin upacara pemakaman.

Naruto kemudian bangkit dan mulai berjalan menuju podium tersebut.

"Baiklah para hadirin,namaku Uzumaki Naruto.Aku merupakan rekan kerjanya mendiang Sakura Haruno di tim 7,dulu...ia merupakan seseorang yang sangat fangirl pada temanku Sasuke Uchiha,sebelum Sasuke akhirnya memutuskan untuk meninggalkan desa dan jadi seorang Nuukenin.

Saat misi di Negeri Besi,Sakura bersama Kakashi-sensei bertemu dengan dirinya,tapi Sasuke sudah berubah total dengan aura membunuh yang kuat.Aku sebenarnya ingin menolong,tapi aku terlambat karena aku saat itu tengah 'ditahan' oleh Yamato Taichou,sehingga....yahhh begitulah.Sasuke mengambil kunai beracun Sakura lalu menusukkannya kasar.

"Kemudian Kakashi-sensei menyuruhku membawa Sakura-chan ke Rumah Sakit Konoha,tetapi Sakura-chan sudah mulai melemah.Aku sempat menyuruhnya untuk menggunakan chakra medisnya,tapi ia bilang itu takkan mempan karena racun di senjata tersebut.Dia sempat berwasiat kepadaku,di antaranya supaya aku membawa pulang Sasuke,tidak melupakan jalan ninjaku,dan"Naruto menahan kalimatnya.

Dan,supaya aku membukakan hatiku..untuk..Hinata,aku memang kurang peka kalau sudah urusan wanita,tapi untuk temanku aku akan laksanakan" kata Naruto menyelesaikan.

"Dan untuk orang tuanya Sakura-chan,Gomennasai...gomennasai....hiks..hiks...hiks...Gomennasai karena aku tidak bisa menjaga anak kalian..hiks"kata Naruto sambil berojigi serendah-rendahnya dan menangis.

"Tidak apa-apa nak,aku sudah memaafkanmu"batin Kizashi melihat hal tersebut.

Gara-gara hal itu,Naruto sampai harus dipapah oleh Izumo.

"Siapa lagi yang mau menyampaikan beberapa patah katanya lagi kepada mendiang Sakura?"tanya Tsunade kepada para pelayat.Ino mengangkat tangannya kemudian maju menuju podium.

"Namaku Ino Yamanaka,aku merupakan temannya Sakura dari kecil.Pertama kali aku bersahabat dengannya adalah saat aku menolongnya dari bully an anak-anak yang mengejek jidatnya,ia sudah kuanggap adik sendiri saking karibnya kami berdua.Meskipun kami sempat meregang sedikit gara-gara kami memperebutkan pria bernama Sasuke"kata Ino.

'Tes,tes,tes'

Air mata Ino mulai menetes di saat ia mengambil jeda sebelum akhirnya mulai bicara lagi.

"Aku tidak menyangka kalau pria itu bisa-bisanya membunuh sahabat karibku..hiks...aku tidak menyangka...hiks..."kata Ino sambil menangis sebentar.

"Sakura,kau adalah sahabatku yang terbaik,aku akan selalu mengingat kenangan kita.Misalnya saat di taman bunga,imbang saat ujian Chuunin,dan kenangan lainnya.Kau akan selalu di hatiku Sakura..hiks..hiks...hiks.."Ino menutup
pidatonya dengan tangisan sampai-sampai harus dipapah oleh Izumo.

Rintikan hujan mulai menyapa Konoha dan secara cepat berubah menjadi hujan yang lumayan deras.Tanpa berlama-lama...

"Izumo...Kotetsu,segera gali makamnya.Prosesi pemakaman akan kita mulai sekarang juga!"perintah Tsunade pada dua Jonin tersebut.

Akan Kupenuhi Wasiatmu Kawan-A Naruto Shippuden Fanfic (End✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang