🌺MSQ 16🌺

66 21 11
                                    


"Malam gelap yang  di sinari cahaya bulan dan bintang akan berganti Siang cerah yang di hiasi awan indahSetiap kesulitan pasti akan terganti dengan kemudahan, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya,Semua akan ada waktunya"

Happy reading!

Teriakan penonton membuat  lapangan menggema karena lapangannya indor. Tak hanya sorakan dari SMA model saja, lantas SMA Fajar Harapan jua. Tim basket yang tanding tahun ini adalah tim SMA model dan tim SMA Fajar Harapan.

Proses Belajar-Mengajar tidak dilaksanakan karena adanya pertandingan basket. Seluruh siswa SMA Model bersama-sama menyaksikan pertandingan itu. Beberapa siswa dari SMA Fajar Harapan juga ikut  serta menyaksikan pertandingan basket sebagai penyemangat tim sekolahnya.

Pemain kedua tim pun memasuki lapangan. Naura mengerutkan dahinya,
"Loh itukan kak Zawil temannya kak Faris" ucap Naura tersenyum.

Kapten basket dari tim SMA model adalah Fadil dan kapten basket dari tim SMA Fajar Harapan adalah Zawil.
Membuat Ulfa bingung harus mendukung tim mana.

Kalau aku sih dukung tim Riski ajah, cuma nonton doang.

Prrruiiiitt, bunyi peluit menandakan pertandingan dimulai. Semua pemain mengambil posisinya masing-masing.
Sorakan dari penonton kembali menemani susana lapangan.

Kelincahan semua pemain sudah terlihat, apalagi kapten basket dari kedua tim. Mereka bermain seperti pemain profesional.

Kedua tim berusaha mengumpulkan poin agar mendapatkan gelar kemenangan. Poin yang mereka capai selalu seri. Lawan tahun ini memang lebih power dari pada tahun tahun sebelumnya, dimana kemenangan selalu di raih oleh SMA model.

Hampir seluruh penonton berteriak nama Fadil, karena tim lainnya tak mereka kenal, apalagi adik-adik kelas yang kecentilan. Pendukung dari SMA Fajar Harapan meneriaki nama Zawil.
Ulfa yang tak tau harus mendukung tim mana, yang hanya bisa ia lakukan ialah diam.

Fadil dan Zawil semakin lincah saat mendrible bola.

Di sela-sela mendrible bola tanpa sengaja mata pekat Zawil menemukan sosok yang ia dambakan, ia pun tersenyum. Begitupun sebaliknya. Setelah aksi itu Zawil kembali fokus pada pertandingan.

Poin SMA model sudah tertinggal, tetapi mereka masih berusaha mengejar kembali poin yang sudah tertinggal, karena Zawil berhasil menjadi bintang di lapangan. Kelincahannya membuat seluruh kaum hawa terpesona.

"Semangat kak Zawil" teriak seseorang yang volumenya diatas rata-rata. Semua pun menoleh terkecuali pemain.

"Naura" lirih Ulfa.

"Naura kok kenal dan dukung tim lawan?" tanya Novi.

"Aku perjelas, bukan kenal but SOK KENAL". Jawab Misni jutek.

"Mending dukung tim sendirikan apalagi kak Fadil kaptennya" lanjutnya.

Muna dan Ulfa mengangguk dan tersenyum menanggapi pernyataan Misni.

"Kita teriak nama kak Fadil yuk!, biar tambah semangat lagi". ajak Misni

Empat best friends itupun mengiyakan ajakan Misni.

"Semangat kak Fadil!!" teriak Ulfa, Novi,Muna dan Misni bersamaan.
Fadil menoleh sembari tersenyum kemudian mengangguk dan langsung melanjutkan pertandingan dengan fokus. Fadil kembali mencetak poin, ia berhasil memasukkan bola tepat  ke dalam ring.

Mahabbah Sang Qori [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang