🌺MSQ 11🌺

65 18 8
                                    


"Jika cinta itu ilmu Al-Qur'an, maka keabadian cinta kita tak kan lekang oleh waktu dan tak kan berubah sedikit pun oleh perubahan zaman, layaknya keotentikan dan keabadian Al-Qur'an".

Happy reading!

"Ada apa Ulfa?" tanya Novi

Tak dapat mengungkapkannya dengan kata-kata,
Ulfa memperlihatkan  benda pipih hitam miliknya kepada ketiga best friendsnya.

+628524434....
Fadil dalam bahaya.
😈😏

Respon mereka setelah membaca pesan itu juga terkejut sama halnya dengan Ulfa. Tak hanya pesan, Contact tak dikenal itu juga mengirimkan foto Fadil yang berlumuran darah.

"Nomor siapa ini?, gak ada di grup apa pun." Pikir Muna.

Ulfa masih dalam posisi tadi yaitu khawatir dan takut. Tak terasa air bening keluar dari mata indah milik Ulfa, hingga membuat temannya merasa iba.

"Ulfa,jangan takut ya!. ان الله معانا". Ucap Novi menenangkan Ulfa sambil mengelus punggung Ulfa.

"Coba telpon kak Fadil!" suruh Misni.

Ulfa langsung melaksanakan perintah Misni. Namun, nomor Fadil tak aktif membuatnya semakin gelisah.

"Gimana?" tanya Muna

Ulfa menggeleng. Sebagai sahabat sejati, Novi langsung menyediakan bahunya untuk Ulfa bersandar dan mengelus-elus pundak Ulfa.

30 menit kemudian,

Dari kejauhan terlihat seorang pemuda handsome yang mengendarai motor vixion menuju ke arah rumah Novi. Membuat penyaksi terheran dan berfikir seseorang itu mirip dengan Fadil. Dan ternyata itu memanglah Fadil.

Misni tak percaya langsung mengucek kedua matanya, dan berkata " beneran kak Fadil".

Ulfa yang masih dalam keadaan sedih langsung menghampiri kakaknya.

"Kak Fadil gak papa?" tanya Ulfa
"Sesuai kamu liat, alhamdulillah kakak baik baik aja" jawab Fadil

"Beneran?" tanya Ulfa kembali meyakinkan keadaan kakaknya.

Fadil mengangguk. Ketiga sahabat karib Ulfa juga menghampiri Ulfa dan kak Fadil.

"Kamu kenapa?, abis nangis ya?" balas tanya Fadil kepada adik kesayangannya.

"Gak papa" jawab Ulfa singkat.

Fadil mengerutkan dahinya gak percaya. Novi yang dari tadi memegang smart phone Ulfa langsung memperlihatkan pesan dari Contact tak di kenal tadi, dan reaksi Fadil,

"Bwahhahahahaa" Ketawa Fadil sambil memegang perutnya.

Ulfa, Novi, Muna dan Misni heran melihat reaksi Fadil yang tertawa terbahak-bahak.

"Apanya yang lucu?" tanya Ulfa serius menghentikan tawaannya Fadil.

"Helo adik ku yang polos. Foto ini cuma drama. Kakak tadi tuh lagi latihan drama buat persembahan pada saat acara perpisahan nanti."  jelas Fadil dan mendapat balasan oh ria dari ALFATANI.

Mahabbah Sang Qori [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang