Dengan Senang Hati

36 8 1
                                    

(Namakamu) tengah berjalan dikoridor sekolah.(Namakamu) baru saja dari kantor dipanggil ibu indah.untuk,mengikuti olimpiade fisika.(Namakamu) senang sekolah masih mempercayai dirinya untuk ikut olimpiade mewakili sekolah bunga bangsa.

Seperti biasa terlihat tatapan sinis dari beberapa siswi disepanjang koridor sekolah.

"gw denger2 ad yg kepilih jdi perwakilan sekolah bunga bangsa diolimpiade nnti.awas aja sampe kalah"sindir salah satu siswi

"kalau sampe kalah.lebih baik benr2 pindah deh dri sekolah ini.kata,angel and the geng hanya parasit disini"

(Namakamu) terus menahan air matanya agar tidak terjatuh.percuma,dirinya menangis disini.mereka,tidak akan merasa ibah yang ada pasti mereka akan semakin menertawakan dirinya

Devano yang sedari tadi memperhatikan (Namakamu) jauh.yang tengah dibully.langsung,mempercepat langkahnya dan mengajak (Namakamu) segera pergi dari sini

"woyy lu kalau punya mulut dijaga.percuma pd disekolahin.disekolah mahal kya gini. Tapi,mulut kampungan"ujar devano menatap tajam kearah mereka semua

(Namakamu) dan semua siswi pun terkejut.devano,membela (Namakamu) ada apa?apakah devano abis kesambet atau kejedot kepalanya amnesia jadinya

"ehh dev.sejak kapan lu ngebela nihh parasit!? Kena pelet dia juga iya?"ujar siswi itu mengangkat satu alisnya

"bacot bego lu semua!!!bukan urusan lu.ayo nk"ujar devano menarik lengan (Namakamu) untuk menjauh dari mereka semua

Devano membawa (Namakamu) ketaman sekolah.agar bisa menjauh dari siswi2 tidak jelas itu.(Namakamu) masih diam membekap dan bingung kenapa devano mendadak baik dan membela dirinya seperti ini.ada apaa?

Mereka berdua duduk dikursi panjang.(Namakamu) masih diam

"lu yg sbr ya nk.anggap aja mereka hanya angin lalu"ujar devano memegang bahu (Namakamu)

Jantung (Namakamu) kembali berdetak kencang"ma...kasih iyaa"ucapnya gugup

"iyaa sama2.santai aja kali. Oh iya gw boleh minta tolong gak?"

(Namakamu) menatap devano"minta tolong ap dev?"

"bantuin gw ngerjain tugas sekolah.ada beberapa mata pelajaran yg gw gk ngerti"

"dengan senang hati dev gw bkal bantuin lu"ujar (Namakamu) senyumnya mengembang

"nanti pulang sekolah lu kermh gw yaa.tunggu gw didepn gerbang sekolah ok"ujar devano mencubit pipi (Namakamu) seraya pergi meninggalkan (Namakamu)

Terasa ada kupu-kupu yang berjalan diperutnya.pipinya merah merona tak bisa ia sembunyikan.rasanya ingin teriak sekencang mungking.tapi,ia tahan yang nanti ia akan mendapatkan bullyan lagi.(Namakamu) mengigiti bawah bibirnya dan memeramkan kedua matanya

"woyyy"ujar kinanti

(Namakamu) terlonjak kaget"astagfirullah.isshh kinanti ngagetin gw aja"sambil mengelus dadanya

Kinanti dan evan pun duduk.menatap wajah (Namakamu) yang terus senyum-senyum sendiri.apa (Namakamu) kesambet setan penunggu taman ini.kinanti memegang kening (Namakamu)"lu engga sakit kan nk?lu baik2 ajakan?"

"ishhh kinanti.iya gw baik2 aja.emng gw kenpa?"(Namakamu) malah bertanya balik

"lu senyum2 sendiri gtu.lu kesambet setan penunggu sini yaa"ujar kinanti bergidik merinding

"tau gak.devano tdi belain gw pas gw dibully tdi dikoridor sekolah.devano terlihat marah bngt sama mereka2 dan lebih senengnya lagi gw bakal kermh dia nnti pulang sekolah"ujar (Namakamu) masih terus membayangi wajah devano

Kinanti dan evan terkejut.devano membela (Namakamu) dan mengajak (Namakamu) kerumahnya.apa maksud devano?

"lu serius?"ujar evan

"iyaa serius van.tdi dia juga nyubit pipi gw"

Evan kembali merasakan cemburu.sesak didadanya kali ini semakin sakit.kinanti mengelus pundak evan"sabar van"ujar kinanti pelan

Kinanti berusaha mengalihkan pembicaraan ini semua.agar evan tidak semakin cemburu"oh iyaa.lu kepilih lagi ya jadi wakit sekolah bunga bangsa diolimpiade fisika nanti?"

(Namakamu) mengangguk senang"iyaa kin.gw seneng bngt"

Evan menjulurkan tangannya"wahh selamat yaa nk.gw yakin tahun ini lu bakal bawa piala lagi"

(Namakamu) membalas uluran tangan evan"iyaa van.makasih iyaa. Ini semua juga berkat kalian berdua.yang,selalu jadi penyemangat gw untuk terus bertahan berada disekolah ini"

Kinanti tersenyum senang dan memeluk sahabatnya ini"iyaa sama-sama.gw sm evan selalu suport apapun yang lu lakukan.jika itu yg terbaik.karena,lu pantas dihargai nk"

(Namakamu) membalas pelukan kinanti dan senyum yang begitu mengembang.gak tau jadinya apa kalau tidak ada kinanti dan evan dihidupnya

Evan ikut senang melihat senyum diwajah (Namakamu).semoga senyum itu akan selalu ada dan dapat membuat hatinya menghangat

Maaf yaa kalau upnya suka lama.heehehhe

Stop Bullying[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang