Kembali kritis

18 6 0
                                    

Evan,Kinanti dan iqbaal sudah berada dirumah sakit.mereka,membawa uang dan sebuket bunga pemberian teman-teman dan semua guru-guru disekolah tadi.kinanti,evan dan iqbaal senang.akhirnya,mereka bisa membuka matanya dan sadar untuk tidak membully (Namakamu).mereka, sudah menyadari bahwa perbuatan mereka semua jahat.

Mereka bertiga sampai dilorong Kamar rawat (Namakamu).hanya,beberapa langkah saja mereka dari kamar rawat (Namakamu).melihat,devano dan mamanya keluar dari dalam kamar rawat (Namakamu).devano,datang menjenguk (Namakamu).apakah,ingin meminta maaf dan menyadari semua kesalahannya?

Devano dan mamanya.melihat,evan,kinanti dan iqbaal berjalan kearahnya.

"tante,dev.kalian udh mau pulang?"tanya iqbaal seraya mencium punggung tangan tantenya,diikuti oleh evan dan kinanti juga

"devano.habis,minta maaf sama mama dan papa nk didalam.nk,belum sadar dri komanya.jadi,devano belum bisa minta maaf secara langsung kenk.tante,tau kelakukan devano sudah kelewat batas sekali.tante,minta maaf sama kalian.maafkan,kelakuan devano dan tante mohon jangan membenci devano.tetaplah,berteman dengan devano"Tika merangkul putranya

"iyaa tante.kami,semua sudah memaafkan kesalahan devano ko dan kami hanya minta tolong jangan lagi mengulangi kesalahan yang sama.jangan lagi,membully siapapun.karena,akan berunjung fatal.seperti yang nk alami.sampai,membuat dia depresi"ujar kinanti tersenyum ramah

Devano tersenyum"iyaa.gw janji, engga akan lagi mengulangi kesalahan yang sama"

............

Setelah kepulangan devano dan tika. Beberapa detik yang lalu.wajah,tania berubah menjadi jutek dan tingkahnya terlihat cuek.andra,yakin tania sebenarnya masih menyimpan kemarahan terhadap devano dan tika.ibu mana,yang tidak marah dan sakit hati.melihat,anaknya harus dibully 1 sekolah dan mengalami depresi.berusaha untuk mengakhiri hidupnya.

Tania terus memandangi wajah putrinya.yang,masih koma.terlihat,sangat cantik sekali.tania,merasa waktu begitu cepat.putri kecilnya,sudah mulai beranjak dewasa.Putrinya,adalah perempuna baik dan smart sekali.(Namakamu)juga sangat pengertian terhadap pekerjaan kedua orang tuanya.yang,harus bolak-balik lombok dan jakarta.ia,tak pernah menuntut apa-apa.

Tiba-tiba detak jantung (Namakamu) melemah.tubuhnya,gemetaran.tania dan andra seketika langsung panik"papa.nk pah,sayang kamu kenapa?"ucap tania memegangi tangan (Namakamu)

"papa panggil dokter sekarang"ucap andrs berlari keluar kamar (Namakamu).ternyata, masih ada devano dan tika disini.iqbaal,kinanti evan juga sudah datang.

"dokter,suster.tolong putri saya"teriak andra.seketika membuat iqbaal, kinanti,evan,devano dan tika ikut terkejut.Apa,yang terjadi kepada (Namakamu).

Dokter dan suster pun langsung masuk kedalam kamar rawat (Namakamu).terlihat bahwa detak jantung pasien melemah."dok, sus tolong anak saya.saya mohon"ucap tania menangis

Andra langsung merangkul tania.menenanginya

"maaf.ibu dan bapak mohon tunggu dilurar.biarkan,dokter yang menangani"ucap suster sopan

"saya mohon selamatkan putri saya"ucap tania menangis.tidak,tega melihat kondisi putrinya

"iyaa bu"ucap dokter dan suster

Andra dan tika keluar dari kamar rawat (Namakamu).evan,iqbaal,kinanti,devano dan tika langsung bertanya.apa,yang terjadi dengan (Namakamu) didalam?

"om,tante.ada apa?"tanya kinanti

"detak jantung nk melemah kin dan tadi badannya gemetaran gtu"ucap andra terus memeluki tania

Mereka kembali terkejut.kinanti,langsung memeluk evan dan evan membalas pelukan kinanti.iqbaal,menatap devano tajam.kalau,sampai terjadi apa-apa sama (Namakamu).iqbaal,akan menghajar devano memberikan pelajaran.iqbaal,tidak peduli bahwa devano saudaranya.

"tania,andra.kalian harus yakin.nk,tidak kenapa2 dan dia akan selamat"ucap tika

Keluar dokter dan suster.tania langsung bertanya"dok bagaimana kondisi putri saya?"

"tadi sempat kritis kembali dan detak jantungnya sangat lemah sekali.tapi,alhamdulillah Allah swt masih menolong pasien.pasien,selamat dan tadi sempat sadar.tapi,hanya sebentar.kemungkinan,besar besok akan segera sadar dari komanya"jelas dokter

Mereka bernafas lega dan senyum yang terpancar dari wajah masing-masing

"Alhamdulillah.terma kasih banyak ya Allah dan terima kasih dokter,suster"ucap tania tersenyum bahagia

"terima kasih.alhamdulillah YaAllah"ujar andra senyum lebar

"iyaa sama pak,bu,kalau gtu saya permisi dan silahkan kembali masuk lagi"ucap dokter tersenyum ramah seraya meninggalkan mereka semua.

Stop Bullying[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang