Wajah Lebam

16 8 1
                                    

(Namakamu) tengah berada didalam kamar.kepala dan wajahnya,masih sedikit terasa sakit karena tamparan angel dan jambakan tangan angel tadi.tenaga,angel begitu kuat.ucapan,kinanti dan evan pun terus terniang-niang dipikirannya.apa,benar devano hanya pura-pura baik saja dan hanya pura-pura suka terhadapnya.karena,memiliki dendam terhadapnya.dendamnya,karena masalalu ibunya.memang,apa hubungannya dengan dirinya?

(Namakamu) memilih duduk didepan cermin.terus,memperhatikan wajahnya yang lebam.bagaimana,jika orang tuanya melihat dan ia harus jawab apa nanti?kenapa ini semua harus terjadi kepadanya.hampir,2 tahun ia melawan semua rasa sedih dan sakit hati.karena,bullyan mereka semua.

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu.sedikit,membuatnya terkejut

Tok tok tok

"aduhh jangan2 itu mama.apa mama udah pulang dari lombok?"

Tok tok

"non ini bibi"ucapnya dari balik pintu

(Namakamu) bernafas lega.ternyata,bibi yang mengetuk pintu.(Namakamu),berjalan untuk membuka kunci pintu.karena,pintu kamar selalu (Namakamu) kunci.agar,jika ia tengah menangis masih bisa ia hapus.

Crekkk pintu (Namakamu) tarik kedalam.(Namakamu) berjalan kearah springbednya

Bibi pun masuk kedalam kamar (Namakamu)"non ayo makan dulu.dari tadi pulang sekolah,non nk belum makan"bibi khawatir takut (Namakamu) sakit

"aku engga laper bi"

Bibi terkejut melihat wajah kanan non(Namakamu) terdapat luka lebam.apa yang terjadi dengan non (Namakamu)?"non nk.wajahnya kenapa non? Dan tumben beberapa minggu ini non nk lebih sering ngurung dikmr dan jarang sekali mau makan siang dan malam non?nnti kalau non nk sakit.kasihan,ibu dan bapak dilombok.pasti,akan kepikiran"bibi duduk dipinggir springbed tepat disamping (Namakamu)

Tiba-tiba (Namakamu) memeluk bibi.bibi pun terkejut.ini ada apa,kenapa non (Namakamu) tiba-tiba memeluknya dan sepertinya menangis"non kenapa?cerita sm bibi"bibi memeluk (Namakamu)

"bibi jangan bilang2 sm mama,papa yaa.janji"ucap (Namakamu) ditengah-tengah tangisannya

"iyaa bibi janji non.kenapa non?ada yg jahattin non nk?"ucap bibi mengelus kepala (Namakamu) lembut

(Namakamu) melepas pelukannya dan menunduk kebawah"apa aku diharapkan ada didunia bi?apa aku gk pantas bahagia dan apa aku nyebelin?jadi semua orang benci aku bi?apa aku culun dan gak pantas dihargai?"

Bibi memegang tangan (Namakamu)"kenapa non nk bertanya dan berbicara seperti itu?semua orang sayang dengan non nk,non pantas bahagia,kta siapa engga pantas bahagia,non cantik dan baik bngt"

(Namakamu)kembali meneteskan air matanya dan menatap bibi"sebenarnya dari kelas 2 sampai detik ini,aku dimusuhin 1 sekolah bi.aku gktau kenapa,tiba2 mereka benci sm aku dan membully aku setiap hari.aku cape bi,apa aku salah ngeluh seperti ini.terkadang aku ngerasa putus asa.mungkin,dengan engga adanya aku didunia semua temen2 aku bsa bahagia bi"

Bibi meneteskan air matanya.tidak,menyangka bahwa selama ini (Namakamu) terlihat selalu  bahagia jika dirumah.selama ini,(Namakamu)menutupi bahwa ia dibully disekolah"kenpa mereka membully non nk?non nkkan cantik dan baik bngt.mungkin mereka iri dengan kecantikan non nk dan kepintaran non nk.non nk selalu mendapatkan prestasi disekolah dan bibi dengar dari non kinanti bahwa non nk kepilih jdi perwakilan sekolah diolimpiade nntikan?"ucap bibi menyelipkan rambutnya (Namakamu) ditelinga

(Namakamu)mengangguk dan berusah tersenyum"iyaa bi.apa iyaa memang mereka iri sm aku?"

"iyaa.bibi yakin mereka iri sm non nk, jadi non nk hrus bisa buktiin kemereka.bahwa,non nk pintar dan pantas untuk mereka hargai.buat omongan mereka sebagai penyemangat non nk"ucap bibi menghapus air mata (Namakamu) lembut

(Namakamu) tersenyum.ia beruntung memiliki pembantu seperti bibi yang sangat baik sekali,selalu mau jadi tempat keluh kesahnya

Bibi mencoba memberanikan diri untuk bertanya.kenapa,wajah (Namakamu)lebam"maaf non.lalu wajah non kenapa,ini salah satunya pembullyan dri mereka?"

(Namakamu) mengangguk dan tertunduk

Bibi terkejut.ternyata,mereka sudah main fisik.bukan,dengan ucapan saja"astagfirullah non.mereka melukai non nk,kenapa engga non nk aduin aja kepihak sekolah,agar mereka dikeluarin dri sekolah non"bibi menarik (Namakamu) kedalam pelukannya

(Namakamu) melepas pelukan bibi dan menggelengkan kepalanya"engga mau bi.mereka ngancem akan makin nekat sm aku dan aku takut kinanti dan evan akan mereka lukain juga.karena,kinanti dan evan yang selalu jadi pelindung aku disekolah. Aku mohon bi mama dan papa jangan tahu soal luka dan aku dibully disekolah.aku gk mau buat mereka sedih bi dan akan menyalahkan pihak sekolah.karena,ini bukan salah pihak sekolah bi.aku mohon ya bi"air mata (Namakamu) kembali menetes dengan deras dan memeluk bibi.menumpahkan semua kesedihannya

Bibi pun kembali meneteskan air mata dengan deras.tidak,tega membayangi pada saat (Namakamu) dibully disekolah dan sampai melukainnya.mereka benar-benar sudah keterlaluan,ini udah kelewat batas.tapi,ia juga sudah berjanji untuk tidak cerita kesiapapun.(Namakamu) perempuan berhati baik sekali.

"iyaa bi.jangan bilang mama sm papa,aku mohon bi"

"iyaa bibi janji engga bilang mama dan papa non.tapi,bibi minta sm non.non hrus bisa hadapin ini semua ya dan non engga boleh terlihat lemah didepan mereka semua.bibi yakin suatu saat nnti mereka akan menyesal sudah membully non nk"

"iyaa bi.makasih yaa bi,bibi selalu mau jadi tempat aku curhat"

"iyaa non sama2.bibi merawat non dari non masih baru lahir kedunia.jadi,non sudah bibi anggap seperti anak bibi sendiri.non jangan sedih dan jangan merasa non dibenci semua orang.masih,banyak yang peduli dan sayang sama non"

"sekarang non nk makan yaa.apa mau bibi bawain kesini?"

"engga usah bi.bibi udah makan?"

"belum non.bibi mau nunggu non nk makan dulu,bru setelah itu bibi"

"yaudh kita makan sama2 dimeja makan bi"

"engga non.bibi makan didapur aja"

(Namakamu) menunjuk wajah sedihnya"pleass bi.temenin aku makan"

Bibi pun tidak tega.mungkin,non (Namakamu) merasa kesepian jika makan sendirian dimeja makan"yaudah bibi temenin.kita sma2 non"

Senyum (Namakamu) mengembang.mereka berdua jalan keluar kamar (Namakamu) dan menurunin anak tangga satu persatu menuju meja makan.

Panjang yaaa heheh

Coment sepi yaa 😟

Stop Bullying[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang