Orang Jahat

39 7 1
                                    

(Namakamu) menunggu evan datang menjemputnya didepan mall pondok indah.lebih tepatnya dipinggir jalan.melihati jam tangannya.ternyata,sudah pukul 10 malam dan jalanan juga sudah terlihat lumayan sepi.(Namakamu) menengok kesana kemari berharap tidak ada orang jahat disini.ini kali pertama dirinya berada diluar rumah malam-malam dan sendirian seperti ini

"evan lama bngt sihh"ujarnya sambil bolak-balik melihati jam tangannya

(Namakamu)terus memeluki boneka pemberian devano dan terus menguatkan dirinya berfikir positif bahwa tidak ada orang jahat disini.

(Namakamu) terkejut baru saja ia berfikir positif bahwa tidak ada orang jahat.datang,2 pria yang tidak dikenal berjalan kearahnya.jantung (Namakam) semakin berdetak kencang dan mengeluarkan keringat dingin dipelipis.ia takut,mau melakukan apa 2 pria ini

"haii cantik sendirian aja"goda pria itu seraya mencolek dagu (Namakamu)

"pergi dari sini.jangan gangguin saya"usir (Namakamu) dengan semua keberaniannya

"cantik2 ko galak sih.dari pd disni sendirian,mending ikut abang yuk.kita senang2"goda pria satu lagi mencolek lengan (Namakamu)

(Namakamu)menangis karena merasakan takut sekali"mama,papa tolong nk"gumamnya dalam hati

"ayo cantik"pria itu menarik tangan (Namakamu).(Namakamu) berusaha memberontak

"lepasin saya.saya gak mau"

"ayo cpet.dilembutin malah ngelawan"ucap pria itu kesal.karena,(Namakamu) selalu berusaha melawan

Air matanya sudah deras keluar dari kedua matanya.tangan dan kaki yang sudah gemetaran.gimana nasin ia selanjutnya.tidak,ada orang lewat sama sekali disini"oh tuhan aku mohon,tolong aku"gumamnya terus berdoa

"woyyy lepasin dia"ucap seseorang dengan suara yang keras

2 preman itu segera melepaskan (Namakamu).dengan emosi yang menggebu kesal karena aksinya diganggu

(Namakamu) bernafas lega.bahwa,Allah swt mengabulkan doanya dengan sangat cepat sekali"iqbaal"ucap (Namakamu) terkejut.ternyata,iqbaal yang menolongnya

"lu siapa?gk usah ikut campur"ucap preman itu tiba-tiba menonjok wajah iqbaal.seketika membuat iqbaal tersungkur kebawah.(Namakamu) terkejut"iqbaal"teriaknya

"woyy jangan beraninya keroyokan lu.gw telpon polisi kalau kalian gk pergi sekarang"ucap seseorang yang baru saja datang

2 preman itu pun terkejut.ada teman perempuan itu yang datang lagi dan mengancam akan menelpon polisi akhirnya mereka berdua memilih untuk lari saja.

(Namakamu) langsung membantu membangunkan iqbaal.(Namakamu),terkejut bahwa bibir iqbaal berdarah"yaampun baal.bibir lu berdarah"

"nk lu gppkan,ada yg luka?iqbaal"ucap evan terkejut melihat iqbaal babak belur

"evan,iqbaal makasih ya kalian udah nolongin gw dri 2 orang jahat itu"

"iyaa sama2 nk.maaf gw dtengnya lama"ucap evan merasa bersalah sekali

"nk lu gppkan?preman itu engga ngapain2 lukan?"tanya iqbaal.tidak,peduli dengan lukanya dibibir

(Namakamu) menghapus air matanya"iyaa gw gpp baal.sekarang kita obatin luka lu dulu"

"lu berdua tunggu sini dulu yaaa.gw beli obat merah sama kapas dulu diapotik"ucap evan

"gk usah van.gw gpp ko"

"luka lu hrus diobatin baal.gw sm iqbaal tunggu sini van.oh iyaa,sekalian air putih jugaa yaa van.bersihin lukanya"

"apotiknyaa deket ko,bntr ya"ucap evan menaiki motornya,menuju apotik

"maaffin gw.karena,gw lu jadi kena tonjok preman itu"ucap (Namakamu) tertunduk dan merasa bersalah

Iqbaal tersenyum dan menatap (Namakamu)"ini bukan salah lu.gw seneng bsa nolongin lu tepat wktu"

15 menit kemudian evan datang.memberikan,air mineral,kapas dan obat merah ke(Namakamu).

(Namakamu)membersihkan darah dibibir iqbaal dengan telaten dan memberikan obat merah agar tidak infeksi atau bengkak

"devano kenapa ninggalin lu?"tanya evan yang sebenarnya kesal sekali dengan devano.bisa-bisanya dia ninggalin (Namakamu) gitu aja

"devano buru2 pulang karena,orang tuanya udah nyampe rumah dan lu tau gimn rasanya orang tau sibuk diluar kota dan pada saat denger udah sampe dirumah.pasti pengen segera ketemu van,gw ngertiin ko"cerita (Namakamu)

Evan menarik nafas pelan"iyaa gw tau nk.tapi,nganterin lu bentar kan bisa.ini kenapa gw gk pernah izinin lu pergi sm devano.tuh anak gk punya tanggung jawab"

"udah ahh,ini bukan salah devano van.oh iyaa,ko lu bsa ada disni baal?"

"tdi gw abis beli makanan.terus gak sengaja lihat lu sama 2 preman.langsung,buru nolongin lu"cerita iqbaal

"sekali lagi makasih baal,van"

Evan dan iqbaal mengangguk tersenyum"yaudh kita pulang sekarang.bi marnih udah nelponin gw dri tdi.hp lu gk aktif katanya"

"hp gw lowbet van"

"baal gw sm evan balik yaa.lu juga balik gihh.kalau,luka lu masih sakit langsung kasih tau gw"

"iyaaa siap"ucap iqbaal memberika jempolnya

Evan dan (Namakamu) naik motor.sedangkan,iqbaal masuk kedalam mobilnya.

Stop Bullying[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang