Pelukan Kinanti dan Evan

19 8 1
                                    

Kinanti Dan Evan mencari keberadaan (Namakamu).kemana,(Namakamu),kenapa ditaman tidak ada.biasanya,(Namakamu) selalu kesini dan sekarang kenapa tidak ada.kinanti,teringat bahwa selain taman,toilet adalah tempat (Namakamu) menumpahkan kesedihannya.

Kinanti berlari kearah toilet wanita.evan,bingung mau kemana kinanti?lebih baik evan mengikutinya saja.mungkin,kinanti tahu dimana (Namakamu)sekarang.

Didepan toilet wanita.tanpa,pikir panjang evan dan kinanti masuk kedalam toilet.evan,tidak peduli bahwa ini toilet wanita.terserah,mereka yang melihatnya nanti mau berfikir seperti apa.

Kinanti langsung memeluk (Namakamu).ini bukan pertama kalinya,kinanti dan evan melihat kondisi (Namakamu) yang berantakan seperti ini,terlihat seperti orang yang frustasi.

"udah lu jangan nangis.ada gw sm evan,gw gk marah dengan lu memilih semeja sm devano dikantin.gw ngerti,jdi lu jangan mikirin ucapan mereka semua"

"mereka akan sadar sndiri nk.gk sehrusnya terus2an ngebully lu kya tdi,kalau mereka bukan cwe.udah,abis ditangan gw nk.lu jangan ngerasa sendiri yaa"

"makasih van,kin.engga tau gw akan mampu sampai kpn kya gni?"

Kinanti menangis"lu mampu hadapin ini semua.lu gk boleh nyerah dan akan membuat mereka merasa menang.lu hrus buktiin kemereka,ucapan mereka semua tidak ada apa2nya buat lu dan hanya angin berlalu"

"bner kta kinanti nk.gw gk mau lu nyerah,beberapa bulan lagi,lu ikut olimpiade dan kita akan lulus dri sekolah ini.kita akan sama2 kuliah dikampus yg sama nk dan kita buka lembaran baru dikampus nnti"ucap evan berusaha tersenyum

"pokoknyaa.gw dan evan akan terus ada buat lu.sampai,kapanpun itu.kita berjuang sama2 nnti,kekampus breng lgi dan nyari kerja breng juga.iyaa,lu hrus semangat"kinanti mencium kening (Namakamu) dan kembali memeluk (Namakamu).kinanti,mengajak evan untuk ikut memeluk (Namakamu)

"pelukan kalian berdua.selalu jadi obat kesedihan gw.makasih,selalu ada buat gw dan selalu jadi penyemangat dan pelindung gw"nk tersenyum bahagia.memiliki,sahabat seperti kinanti dan evan.pelukan kinanti dan evan dapat menghangatkan hatinya

"iyaa sama2.karena,kita tahu lu memiliki hati yang tulus jika berteman"ujar kinanti seraya melepas pelukannya

Kinanti dan Evan keluar dari dalam toilet.mengajak,kinanti untuk kekelas saja.ternyata,ada iqbaal didepan pintu toilet

Iqbaal memegang tangan kanan (Namakamu)"lu jangan sedih lagi yaa.jangan,mikirin perkataan mereka semua.lu memang tidak bisa menutup mulut mereka satu2.tapi,lu bisa menutup kedua telinga lu nk"

(Namakamu)membalas memegang tangan iqbaal dan tersenyum"iyaa baal.gw gpp ko,evan dan kinanti udah buat rasa sedih gw hilang.makasih ya lu dukung gw dan ternyata lu engga ikut2an kehasut sama mereka.untuk,bully gw"

Iqbaal tersenyum"karena.lu perempuan baik nk,lu gk pantas sebenarnya diperlakuin seperti ini sm mereka.seharusnya,mereka sadar bahwa lu adalah malaikat yang tak bersayap yg dimiliki sekolah ini.karena,lu mampu membawa nama sekolah ini ketingkat provinsi diolimpiade dan tinggal selangkah lagi.lu akan membawa sekolah ketingkat nasional"

"iyaa bner kata iqbaal.4 bulan lagi,semangat"ujar kinanti memangkat tangannya memberikan semangat

"thanks ya."hanya itu kata-kata yang bisa (Namakamu) keluarkan untuk mereka.

Mereka kembali berjalan menuju kelas.evan,mengantar kinanti kekelasnya terlebih dulu.setelah,itu baru evan masuk kekelasnya.

Benar kata iqbaal.bahwa,kita tidak bisa menutup mulut mereka yang membenci.tapi,cukup menutup kuping diri sendiri yang hanya bisa kita lakukan.

Stop Bullying[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang