(Namakamu) sudah depresi sekali dibuat devano dan angel.rasanya,sudah tidak ada lagi semangat untuk hidup dan rasanya sudah tidak berani datang kesekolah. Pasti,1 sekolah sudah mengetahui bahwa papanya yang sudah menghamili wanita lain dan pergi gitu saja tidak tanggung jawab.pasti,bullyan mereka semakin sakit dan parah.(Namakamu) tidak akan bisa kuat menerima bullyan mereka disekolah.
Lebih baik ia mengakhiri hidupnya saja dan devano akan senang.ini sebagai menebus rasa bersalah papanya dimasalalu.devano,mengingkan ia mati dan devano bisa mengambil papanya.
"mah,pah,bibi,kinanti,evan dan semua maaf jika selama ini.aku hanya membuat kalian repot.sekarang,aku akan pergi selama-lamanya.agar,kalian tidak usah repot2 membela aku.perempuan yang tidak ada gunanya didunia hanya sebagai parasit saja"(Namakamu) menatap foto-foto kedua orang tuanya,bibi dan semua sahabat-sahabatnya
"evan,kinanti,angel,binar,chintya,rizky,aldy dan iqbaal.terima kasih atas kebaikan kalian semua.terima kasih atas persahabatan ini semua,memang benar kata angel kalau gw engga ada gunanya disekolah seelit itu.hanya membuat malu sekolah itu saja"
"canda tawa kebersamaan kita dulu.semua telah selesai.telah hancur,karena dendam dari masalalu orang tua gw dan devano"
"mah,pah,bibi terima kasih atas perhatian kalian selama 18 tahun ini untuk aku.selalu sbr menghadapi sifat aku yang egois ini,dan juga banyak maunya sma kalian"(Namakamu) meneteskan air matanya dan berusaha tersenyum
Gunting sudah berada disampingnya.(Namakamu) meletakkan semua foto-foto itu disampingnya.(Namakamu),mengambil gunting yang cukup tajam.menggoreskannya ketangan kirinya.(Namakamu) meringis kesakitan,ia mengigit bibir bawahnya.darah,yang mulai bercucuran cukup banyak dilantai.air mata makin deras keluar dari kedua bola matanya
.........
Evan,kinanti,mama,papa dan bibi sudah berada didepan kamar (Namakamu).kinanti,berusaha memanggil nama (Namakamu).tapi, sama saja tidak ada sahutan dari (Namakamu).evan,mencobanya juga.tetap saja,tidak ada sahutan apapun dari dalam
Mereka semakin dibuat khawatir.dengan,sangat terpaksa evan meminta izin untuk mendobrak pintu kamar (Namakamu)"om,tante.maaf,saya izin dobrak pintu kamr nk.boleh?"
Kedua orang tua (Namakamu) menyetujuinya"iyaa van gpp"
Mereka memilih mundur.evan,mengambil ancang-ancang untuk mendobrak pintu kamar (Namakamu).satu kali gagal,kedua kali gagal dan evan semakin menguatkan dobrakannya
Brukkkk akhirnya pintu berhasil evan buka.mereka,terkejut melihat (Namakamu)yang sudah terkapar lepas dilantai.dipenuhi dengan banyak darah dilantai
"Sayang"teriak mamanya langsung berlari.menopang kepala (Namakamu) dipahanya
"non nk.kenapa?"bibi menangis
"sayang,bawa nk kerumah skit skrg"ucap papanya menangis dan langsung membopong putri satu-satunya ini
Kinanti dan evan benar-benar dibuat terkejut.(Namakamu) mencoba mengakhiri hidupnya.evan,merangkul kinanti yang sudah berjalan lemas sekali
Papanya (Namakamu) dengan cepat membawa (Namakamu) kerumah sakit terdekat.dengan kecepatan diatas rata-rata.mereka berharap tidak terjadi apa-apa dengan putrinya
Mamanya (Namakamu) terus menangis.mengusap,rambut putrinya ini"sayang kmu kenapa sihh?kenapa sampai seperti ini?"
"pah cpetan.mama gak mau nk kenpa2"
"iyaa.ini papa juga udah ngebut mah"
Akhirnya sampai juga didepan rumah sakit.papanya (Namakamu) segera turun dari mobil dan berteriak memanggil dokter dan suster"dokter,suster tolong anak saya"
Datang soster dan dokter membawa kasur dorong.papanya (Namakamu) kembali membopong (Namakamu). Meletakkannya,diatas kasur.darah yang terus keluar menetes cukup banyak didalam mobil dan ubi rumah sakit
Dengan cepat mereka mendorong masuk kedalam ruang UGD
KAMU SEDANG MEMBACA
Stop Bullying[TAMAT]
Romancekisah gadis SMA bernama (NamaKamu) Alaska putri hari-harinya selalu dibully.(Namakamu) tidak pernah menceritakan kejadian ini semua kepada kedua orang tuanya dan guru-guru yang berada disekolah.Tetapi,berkat Evan prasasti dan kinanti anggraini.(Nama...