>>>>>Berhari-hari sejak kejadian itu Xiao Zhan tidak pernah melihat lagi pemuda dengan wajah tanpa ekspresi. Klasik, pertemuan yang tidak terduga dimana pertama kali pemuda manis itu terpesona dengan ciptaan tuhan dan kini dia dipertemukan lagi dengan makhluk tidak berekspresi tersebut.
Triiinggg
Itu bunyi bel istrahat pertama. Para siswa yang semula fokus menulis sekarang mulai riuh dengan helaan. Xiao Zhan merenggangkan tangannya. Kejam memang guru satu ini.
"Xiao Zhan". Jian Cheng Laoshi memanggilnya.
Xiao Zhan berjalan ke bangku guru di depan. Cheng Laoshi, nama guru tersebut, memintanya untuk membantunya mencari buku di perpustakaan.
Kenapa Xiao Zhan?
Karena dia bukan ketua kelas. Dia adalah sekertarisnya. Biasanya dia akan membantu guru-guru disana mengabseni siswa dan lain sebagainya. Seperti yang di lakukannya kali ini.
".. Ini catatan buku apa saja yang harus kamu cari ya. Jika sudah letakan di meja guru. Aku sedang ada rapat dengan kepala sekolah"
"Iya laoshi"
💗💗💗💗
Disinilah Xiao Zhan berdiri di lorong rak-rak yang terdapat buku. Itu di tata rapi di setiap jenis masing-masing buku. Tangan lentiknya mengabseni deretan buku antropologi. Ya itu semacam buku tentang sejarah kemanusiaan dan kebudayaan. Namun bukan itu yang sedang dia cari setelah melihat kembali list di tangannya.
Tepat pada ujung lorong matanya menemukan sesuatu yang amat indah. Matanya terus memandangnya. Sinar matahari yang masuk menerawang jendela mengkungkung seseorang yang fokus dengan buku yang di bacanya dengan earphone yang terpajang apik di telinganya. Sesekali orang itu menengok ke luar jendela.
"Hah! Kenapa dia tampan sekali. Membuatku iri dan berdebar-debar". Lamunnya.
Sialnya, lamunan pemuda itu buyar begitu saja ketika sepasang mata menangkap dirinya tengah melihat ke objek itu.
Sadar jika ketahuan Xiao Zhan berlagak seolah-olah dia melihat ke arah lain kemudian tangannya meraba seluruh buku di depannya. Gugup memang.
Derap langkah mendekat membuat batinnya tertekan.
"Gawat. Apa aku ketahuan?".
Xiao Zhan kelihatan sangat panik. Semakin mendekat, semakin tidak karuan batinnya. Bagaimana jika Xiao Zhan mendapatkan masalah karena dituduh menelanjangi siswa tertampan ini dengan menatapnya terus menerus. Xiao Zhan bukan orang seperti itu.
Ya lord selamatkan bunny ku.
Xiao Zhan merapalkan banyak doa agar selamat. Dia tidak boleh mati di perpustakaan.
"..."
Yess tuhan mengabulkannya. Wang Yibo ternyata hanya melewatinya. Sukurlah Xiao Zhan dapat bernafas lega. Saat nya kau menetralkan nafasmu, Zhan. Setelah lama menahan nafas. Dia bergegas mencari buku yang di catatan kemudian cepat pergi dari tempat itu.
💗💗💗💗💗
Kelas 12#
Tidak banyak orang di dalam kelas. Haikuan sedang menikmati waktu istirahatnya dengan berkutat dengan buku pelajaran sejarah. Itu kesukaannya ngomong-ngomong.
Tiba-tiba kelas menjadi hening karena kedatangan orang. Mata tajamnya langsung mengarah ke seseorang yang dia cari. Kalian bisa menebaknya. Dia berjalan di iringi tatapan takut dari teman sekelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅]NEEDED TIME {Yizhan}
FanfictionMy first FF Yizhan [Sequel Ku Kagumi] [BoysLove][[Yaoi/Bl] Notice: Mampir dulu gih ke Story sebelumnya. YIZHAN AREA ((SUDAH REVISI)) PUBLISH ULANG ...... Praankkkk Suara piring, gelas berceceran terdengar hingga membuat kantin yang semula ramai men...