6. Hampir Keluar Jantungku

1.9K 202 16
                                    

....

>>>>>

Grebbb

"Akh-"

Hayo suara apa? Hahaha. Sekarang sedang dua insan sedang berhadapan di kursi kecil di ruang tamu yang tidak terlalu besar. Ada pria bergigi kelinci yang sedang sibuk meneteskan alkohol pada sudut bibir orang yang memiliki aura dominan. Tapi sayang itu mengagetkan sang dominan akibat dinginnya alkohol.

"Kaget?" Yibo bertanya karena tiba-tiba dia meremat pergelangan Xiao Zhan.

"Itu pasti sakit. Maaf." Xiao Zhan meringis dan kaget bersamaan. Hello Zhazhan kuh.

Ini dia lo yang sakit. Kok kamu yang memekik.

Yibo melepas cengkraman tangannya. Xiao Zhan melanjutkan sesi pengobatan yang tidak seberapa sebenarnya untuk Yibo.

Yibo melihat pergelangan tangan kecil tersebut terlihat memar merah.

Tunggu dulu.

Memangnya apa yang terjadi?











🐰🐰🐰🐰

_Kilas Balik_

Xiao Zhan berada di persimpangan jalan menuju rumahnya. Jalan bercabang 3 itu selalu dia lewati jika pulang sekolah. Sepi memang. Tapi itu yang terdekat ketimbang harus berputar lebih jauh lagi dimana lebih lenggang dan ramai. Dan Xiao Zhan suka.

Dia menggayuh sepedanya. Dia mendapatkan sepedanya dalam keadaan baik setelah beberapa minggu lalu Wang Yibo membawanya ke bengkel yang entah bagaimana bisa. Setelah kejadian pertumpahan sumpah serapah Fu dengan Yanli. Xiao Zhan tidak bertemu Wang Yibo. Dia jadi rindu dengan suara beratnya.

Ok balik ke Xiao Zhan. Keadaan jalan memang masih biasa sebelum detik-detik penimpukan pada punggung tasnya.

Pluukk

Xiao Zhan berhenti menggayuh dan mendapati punggung tasnya tertimpuk kaleng. Dia bisa merasakannya dan mencari siapa pelakunya. Matanya celingukan kebelakang.

"Siapa sih? Iseng!" gerutunya kesal.

Kakinya siap menggayuh, namun batinnya berkata jangan. Matanya menemukan sosok yang familiar.

"Hai kelinciku. Bagaimana kabarmu?"

Shitt! Xiao Zhan berdecak sebal karena perkataan dan juga muka itu. Wajah yang beberapa minggu lalu dia hindari karena menolong Wang Yibo berkelahi. Dia hafal betul orang yang mengejarnya seusai kabur dengan Yibo tempo hari.

"Hai Badak sawah. Dan siapa yang kau panggil kelinci?!" Xiao Zhan turun dari sepeda karena geramnya.

"Jangan pura-pura. Kau itu kelinci barunnya Wang Sialan kan?"

"Haa? Kau Gila. Siapa memang yang kau sebut kelinci baru. Jangan panggil aku kelinci. Dasar badak  laut!"

Pria yang di ketahui sempat mengeroyok Wang Yibo tempo hari menyuruh anak buahnya memegangi Xiao Zhan. Sepeda yang dia tunggangi ambruk. Si korban sempat bingung tapi ketika hendak melawan tenaganya mendadak hilang dan kakinya telah terinjak kaki besar lainnya. Tangannya terkunci rapat oleh kekarnya lengan. Tubuhnya di hantamkan ke dinding pagar tembok beton rumah- rumah.

"Mau apa kau sekarang kelinci nakal?" Pria itu mendekati Xiao Zhan perlahan dan dekatlah sekarang wajah mereka.

"Harum!"

[✅]NEEDED TIME {Yizhan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang