[✅]NEEDED TIME {Yizhan}

31. Wang Yibo

Yuhuuu kombek eaa
Siapa yang mau Yibo balikkk.. Komen sekarang yibo nungguin

AYO YANG MASIH DIEM2 BAEK. MASA DAH MAU KATAM MASIH AJA BETELOR GAK NETES NETES BINTANGNYA.
GAK MAU KENALAN SAMA IKO KAH? 😑😙

16 tahun kemudian

*Seoul, South Korea

"Yaaak dia datang, cepat-cepat"
Seorang siswi menengah atas sedang teburu-buru mengajak temannya untuk duduk dengan rapi karena sebentar lagi guru mereka akan datang. Mereka tampak antusias sekali mendengar guru yang sekarang menuju ke dalam kelas mereka.

"Wahh daebbak! Hihihi"
Seru siswi lainnya.

Di jalan lain seseorang berwajah tampan dengan parasnya yang rupawan, sudah rapi dengan setelan kemeja putih dengan celana bahan yang terlihat pas jika disebut seseorang guru.

Iya orang yang berjalan ke dalam kelas saat ini adalah guru dengan kecerdasan yang tinggi. 7 tahun ini sudah mengajar di senior high school korea selatan setelah lulus dari universitas ternama di Korea.

Orang itu adalah....

"Selamat pagi"

"Semua, beri salam"
Semua siswa-sisiwi menunduk memberi hormat. Sang ketua kelas yang memimpin. Dirasa sudah cukup mereka duduk dengan semula. Dan mulai mendengarkan guru mereka mengajar.

"Wang-ssaem*!" : pak*
Celetuk salah seorang siswi.

"Iya."

"Emm. Semangat!!"

Dan itulah cara mereka salah satunya untuk menarik perhatian Wang Yibo, guru mereka.

Reputasinya sebagai guru di menengah atas saat ini adalah yang paling di bicarakan. Ketegasan-nya dalam mengajar. Cara menerangkan yang sangat efektif serta parasnya yang rupawan tidak ingin tertinggal, membuat siapapun bertekuk lutut rela menyerahkan diri mereka padanya. Bahkan banyak guru-serta murid rela mengantri untuk berbicara dengannya.

Sayang hanya wajah datarnya yang muncul. Jika mereka beruntung maka senyuman kecil -bahkan sekecil biji sawi- yang mereka dapatkan. Itupun di dalam kelas ataupun di dalam kantor saja. Selain itu guru satu ini tidak banyak bicara. Jangan berharap lebih untuk pangeran dari kerajaan es Balok. Karena dia tidak akan menanggapimu lebih dari itu.

Jadi jangan heran nantinya jika kalian menemukan banyak siswi yang menggodanya di dalam kelas. Bahkan dengan pertanyaan yang sering mereka tanyakan hanya untuk menarik pembicaraan dengan Guru Wang.

Wang Yibo membuka pelajaran dengan menuliskan materi kemudian menjelaskan di depan anak didiknya dimana mereka rata-rata hanya mengagumi keindahan wajah dan postur tubuhnya, serta aura dominan dan cara bicara dari Wang Yibo tanpa memasukkan penjelasan yang diberikan Yibo ke dalam otak mereka.

"Jelas semua" Wang Yibo menghadap muridnya

"Ssaem. Saya ingin bertanya"

Wang Yibo telah selesai menerangkan dan sekarang sesi tanya jawab.

"Silahkan"

"Apa ssaem tidak ada kekasih?"

"Huuuuu" sorak sorai yang lain.

"Yak! Kalian sendiri juga ingin kan mendengar Wang-ssaem tidak ada pasangan? Jadi diam" celetuk siswi dengan parasnya yang imut dan cantik.

"Tidak" Wang Yibo bersuara.

"Uwaaaaah"
Mendengar Yibo tidak memiliki kekasih, sangat mencuri perhatian di seluruh ruangan. Mereka berlomba mempercantik diri.