21. Jujur(?)

1.3K 147 17
                                    

Hai hai.. Aku up pas waktu tambal ban ini hemm.
.ku up setelah minggu lalu gak up eaaa,
Banyak tugas weehhh 😭😭😭😭

Maaf ya kalo kmaren kurang ngena ato nggak kurang bagus. Maklum lah aku hanya menuangkannya karena sering liat komik gituan wkwkwkwk..

Bacot selsai.










Mentari telah menampakan senyumnya. Sinarnya menerpa dahan-dahan yang rindang di pepohonan sekitar kios. Sinarnya masuk ke ruangan yang di dalamnya duduklah seorang pria manis yang sedang menikmati hidangan bubur yang lembut. Namun dia hanya menatap kosong meja dengan tangannya mengaduk-aduk mangkuknya. Tubuhnya memang di meja makan namun pikirannya kemana-mana.

Nampak seorang lagi yang mendekat ke meja. Orang itu adalah Wang Yibo. Pria tampan dan gagah yang berhasil menggagahi Xiao Zhan tadi malam. (Terlalu keras, author erorr manner😑).

Pagi ini dia membuatkan bubur tersebut untuk di nikmati. Netra elangnya mendapati pria manis-nya sedang murung.

"Zhan.. Kau kenapa?" Wang Yibo memberanikan diri bertanya.

"Oh Senior."

"Yak! Berapa kali kubilang jangan memanggilku senior. Panggil saja namaku."

"Hehe maaf, baiklah Yibo gege. Ishh aneh tahu."

"Aku bertanya kau kenapa?"

"Emm itu.. Emm.. Kenapa aku tidak ingat jika kita sudah melakukannya?"

Yibo mengerti Xiao Zhan sedang bingung mendapati dirinya tidur seranjang dengan Yibo. Dia pun tersenyum hangat karena kepolosan orang yang sebenarnya masih cocok duduk di bangku sekolah dasar.
Xiao Zhan yang sadar dengan tatapan maut Yibo akhirnya mengalihkan pandangannya. Karena sudah yakin wajahnya sudah bak kepiting rebus.

"Sungguh kau tidak ingat?" Yibo menggodanya.

"Hah! Aku masih tidak percaya." Xiao Zhan merasakan wajahnya terbakar.

"Tidak perlu di ingat jika malu Zhan."

"Yak!" Xiao Zhan mengangkat sendoknya sementara Wang Yibo sudah siap menutupi kepalanya dengan piring kosong sebagai tameng.

Xiao Zhan pun menurunkan tangannya dan kembali mengaduk-aduk buburnya. Sebenarnya dia tidak suka bubur. Padahal enak Zhan. Tapi dari kecil Xiao Zhan paling anti dengan bubur. Dia trauma karena masuk rumah sakit dia selalu diberi bubur. Dan rasanya sangat buruk. Dia tidak pernah memakannya meski dipaksa.

Kita lupakan kenapa Xiao Zhan masuk rumah sakit. Sekarang Xiao Zhan kembali memikirkan hal yang tidak perlu dipikirkan. Dia masih berpakaian lengkap, namun rasa sakit pada bokongnya menjalar ke seluruh tubuhnya.

"Xiao Zhan.." Yibo

"Ge. Kenapa aku masih berpakaian lengkap saat bangun tidur?" potong Xiao Zhan sambil menatap Yibo penuh pertanyaan dengan mata kelinci polosnya.

Yibo tersenyum lagi, jarang sekali Xiao Zhan mendapati senyum itu disekolah.
"Aku yang membersihkannya tadi pagi. Maaf aku tidak berani membersihkan terlalu dalam."

"Oh! H-haola,"
Tidak disangka wajah merahnya kembali muncul. Detak jantungnya tidak bisa dikontrolnya. Dia mencoba menetralkan pikirannya, serta deru nafasnya.

"Emm Senior Wang.. Eh maksudku Bo Ge, Ada yang ingin kusampaikan.."

"Apa?" Yibo setelah meneguk air putih bening. Sekali lagi Xiao Zhan terpesona dengan Yibo yang sekarang memakai kemeja merahnya tadi malam, Rambut basah sesudah keramas dan lihat itu adam aplenya yang naik turun ketika berbicara. Sangat tegas mampu membuat Zhan terpanah seribu panah milik Wei Wuxian, di serial drama yang pernah di tonton Xiao Zhan.

[✅]NEEDED TIME {Yizhan}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang